Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Indonesia Youth Day III, Siap diselebrasikan di Palembang

Press release Panitia IYD III di Keuskupan Agung Palembang dengan tema "orang muda Katolik, bangkit dan bersaksilah"

Sekadau, dermagafm.com - Kegiatan orang Muda Katolik melalui Indonesia Youth Day ke-3 siap digelar di kota Palembang pada hari Senin 26 Juni ini jam 16.00 dengan Misa pembukaan yang akan dipimpin langsung oleh Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwonoyang bertempat di GOR Dempa di kompleks Jakabaring Sport, Palembang. 

Thema Kegiatan Orang Muda Katolik kali ini adalah "Orang Muda Katolik, Bangkit dan Bersaksilah."

Hal ini disampaikan oleh Panitia dalam acara press relesae dan zoom miting dengan awak media yang juga diikuti oleh Radio Dermaga 100,9 FM Sekadau dan media dermagafm.com pada hari Senin tanggal 26 Juni pulkul 10.20 yang disiarkan juga oleh radio Dermaga. 

Hadir dalam acara press release  tersebut, Mgr. Pius  Riana Prabdi,  Ketua Komisi Kepemudaan Konferensi Wali Gereja Indonesia, didampingi oleh Sekretaris Eksekutif Romo Frans Kristi Adi Prasetya dan Romo Aji selaku Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Palembang.

Menurut Romo Ajie bahwa peserta yang hadir berjumlah 1.500 orang yang terdiri dari para pendamping dan peserta, ditambah 500 anggota panitia dan akan dihadiri oleh 13 Uskup dan perwakilan Pemerintah Pusat.

"Yang jelas, kami panitia yang berjumlah 500 orang ini akan menyambut dengan gembira acara kaum muda dari seluruh perwakilan Keuskupan yang berjumlah 1.500 kaum muda Katolik,"ujar Romo.

Sementara itu, Mgr. Pius dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sudah dimulai di semua keuskupan masing-masing dan akan diakhiri di Palembang ini dan kegiatan kaum muda dengan thema ini bukan berakhir, tetapi terus menerus diungkapkan dalam tindak tanduk sehari-hari di setiap orang muda Katolik dan kegiatan ini sudah dimulai november tahun 2022 yang lalu.

"Kalau kita mendengarkan kata atau istilah "100% Katolik dan 100% Indonesia, artinya bukan dua hal yang berbeda, tetapi satu mata uang dengan dua sisi, mencintai Gereja dan membangun bangsa Indonesia yang penuh keberagaman. Kemudian pada perjumpaan kita pada selebrasi ini untuk membangun semangat bersama orang muda yang adalah pameran atau pelaku utama dalam kehidupan kita ini dengan  harapan  bahwa  IYD di ketiga di Palembang ini menjadi kesempatan bagi Gereja Katolik untuk menyadari dan menghidupi semangat orang muda Katolik untuk bangkit dan bersaksi dan kesaksiannya itu vital dan viral,"ujar Mgr. Pius, yang juga Uskup Keuskupan Ketapang.

Uskup Ketapang ini juga berharap agar melalui event ke 3 orang Muda Katolik ini Kabar sukacita kita bagikan kepada semua orang.

"Dalam acara live in atau kirap salib di masing-masing Keuskupan, tentu banyak hal yang orang muda Katolik sudah rasakan dan untuk itu mari kita bersama dengan teman-teman muda yang berkumpul di Palembang ini, kita ikut bersuka cita dan  senantiasa mau berjalan bersama mereka dengan tangan terbuka menuju gereja yang kita yang tumbuh mekar dan berbuah menjadi vital dan viral karena gereja itu hidup di tengah-tengah masyarakat,"ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris eksekutif Komis Kepemudaan KWI, Rpmo Frans Kristi Adi Prasetya mengatakan bahwa thema orang muda Katolik bangkit dan bersaksilah mengalir dari tema hari orang muda sedunia yang dirayakan pada setiap tahun pada hari raya Kristus Raja Semesta Alam dan tema ini adalah tema orang muda sedunia Tahun 2022 yaitu "Maria bangkit dan bergegas".

"Bangkit itu sebagai ungkapan bahwa seseorang yang telah menerima cinta dari Allah, lalu tergerak tidak hanya memikirkan kesusahannya sendiri, tetapi mau bergerak untuk orang lain, bersaksi artinya daia rela mau membagikan pengalamannya karena ia bersukacita karena ia dicintai oleh Allah itu kepada orang-orang yang ada disekitarnya,"tegasnya.

Romo Frans juga menjelaskan makna dari thema orang muda katolik bangkit dan bersaksilah yang harus dialami oleh semua orang muda Katolik, baik yang ikut serta di Palembang maupun yang tidak ikut serta.

"Jelas bahwa bangkit dan bersaksi tiu adalah harapan bagi orang-orang muda untuk menjadi pameran utama dalam menggereja dan masyarakat agar gereja dan orang muda menadoi vital dan viral. Seperti yang dijelaskan oleh Mgr Pius tadi, bahwa IYD telah dimulai tahn lalu dimana diadakan beberapa konteks peristiwa yang direpleksikan, pertama survey militansi iman orang muda katolik, sudah ada hasilnya yang nanti akan dipaparkan, kedua kirab salib, live in yang semuanya sudah dilakukan di keuskupan keuskupan. Kami berharap agar semangat ini dialami di keuskupan-keuskupan ini dialami juga oleh seluruh orang muda se Indonesia, bukan hanya yang hadir pada acara di Palembang ini, tetapi juga oleh semua orang muda Katolik. Pengalaman ini sudah dibuatkan dalam bentuk film pendek,"tuturnya.

"Barulah kita masuk pada acara IYD sebagai selebarasi seperti yang disampaikan oleh Mgr. Pius bahwa selebarasinya akan kita laksanakan tanggal 26 sampai 30 Juni 2023 dengan thema pertama perjumpaan suka cita orang muda katolik dari seluruh Indonesia seperti perjumpaan Bunda Maria berjumpa dengan Elisabeth, lalu hari kedua akan bahas thema Bangkit sebagai dorongan untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi merasakan kehadiran Kritus dalam dirinya, kemudian hari ketiga themnya "bersaksi"dalam kemajemukan dengan berkunjung ke tempat ibadah agama lainnya dan hari keempat thema "perutusan" di mana orang muda Katolik siap diutus untuk bersaksi membagikan sukacita ini untuk semua orang," tutupnya.

Dari Keuskupan Sanggau, hadir 45 pendamping dan peserta, dimana hadir 15 orang asal kabupaten Sekadau, yaitu Dunstaniko sebagai pendamping dari Rawak, Hironimus Ricky dan Brigita Priceila Dama dari nanga Mahap, kemudian Paulus Sugiman dan Suwandi Acel dari Paroki Nanga Taman, Rito Mujiono dari Rawak, Nemensius Akong dari paroki monumental, Paulus Susi dan Yudi aventus Irwindi dari Paroki Sekadau, Vincensus Bumbun dari Sungai Ayak, Totok Victor Didi Saputro dari Paroki monumental, Giatno dari paroki rawak dan Wawan Setiawan dari Paroki Balai Sepuak. (F&N) 

Editor: PenJab Radio

Info ini bisa disimak di radio Dermaga 100,9 FM atau di medsos dermagfm.com




Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya