 |
| Foto: Groundbreaking Rumah Susun Gedung Seminari Santo Gabriel Sekadau. |
Turut hadir pada acara tersebut dari kementerian PUPR Republik Indonesia, kemudian pimpinan pasionis Sekadau, Pastor Paroki Sekadau, anggota DPRD Partai Demokarasi Indonesia Perjuangan yakni Hermanto Titi, Ari Kurniawan, Ketua DPC PDI perjuangan Kabupaten Sekadau, Aloysius SH MH para caleg PDI perjuangan Dapil 1 dan Dapil 2 diantaranya Usel, serta tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Mgr Valent mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah melalui Ketua Komisi V, Pak Lasarus yang sudah membantu pihak Keuskupan Sanggau dalam membangun rumah susun Seminari santo Gabriel Sekadau.
"Terima kasih kepada Kementrian PUPR atas bantuan gedung seminari ini bagi anak-anak seminari yang akan tinggal di sini/ dan pihak gereja Katolik dan terima kasih kepada Bapak Lasarus selaku Ketua Komisi V DPRRI yang sudah menyetujui usulan saya pada saat pertemuan pasca tabisan pastor di Kuala Dua beberapa waktu yang lalu," kata Uskup.
Mgr. Valent juga menyampaikan keinginan pihak Gereja agar pemerintah memperhatikan keberadaan umat Katolik yang merupakan bagian integral dari bangsa ini, sebab moto umat Katolik adalah 100 % Katolik sekalihgus 100% Indonesia, dan jika umat Katoliknya baik, maka sudah tentu Indonesia pun akan baik pula.
Sementara itu, Lasarus yang juga menjadi Caleg RI Dapil Kalbar 2 ini dalam sambutannya menyampaikan kesaksian iman Katolik, dimana orang Katolik ini terdiri dari Keuskupan dan di dalam Keuskupan itu terdiri dari Paroki, dan di Paroki terdiri dari stasi di kampung-kampung dan Kring yang kesemuanya itu, perlu sekali dengan kehadiran pastor.
"Umat Katolik itu unik dan khusus dari segi kekatolikannya, karena mereka itu satu, kudus dan apostolik, satu mulai dari Roma, Indonesia, Pontianak Sanggau, Sekadau hingga ke kampung-kampung, misalnya dengan bacaan yang dibaca oleh Bapak Uskup tadi, itu juga dibaca oleh seluruh pastor pada hari yang sama di seluruh dunia dan inilah yang perlu diketahui oleh kementrian PUPR,"ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar ini.
Terkait dengan pembangunan rumah susun seminari yang nilai pembangunan 8,9 milyar rupiah ini, Lasarus berharap kepada pihak kementrian agar benar-benar menjamin mutu pembangunannya dan kepada masyarakat dimohon partisipasinya dalam memonitor proses pembangunan ini.
"Kita akan berkordinasi dengan Kejaksaan Kabupaten Sekadau agar turut serta memonitor pembangunan, juga kepada pihak Kepolisian serta kepada masyarakat agar pembangunan ini nanti bisa sesuai dengan harapan kita semua,"katanya.
Lasarus yang yang juga Caleg DPR RI Kalbar 2 juga menyampaikan bahwa rumah susun seminari ini adalah rumah susun seminari ke-3, dimana rumah susun seminari Santo Paulus Nyarumkop Kota Singkawang, seminari Keuskupan Sintang dan juga sejumlah rumah susun lainnya di Kalimantan Barat. (FJ)
Editor: PenJab Radio
Info ini bisa didengarkan melalui radio Dermaga 100,9 Fm, atau bsa dimonitor melalui radio streaming dermagafm.com di HP anda