Ahmad Zabadi SH, MM Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI, lakukan peletakan batu pertama Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Terintegrasi |
Hadir dalam peletakan batu pertama tersebut, Pjs Bupati Sekadau, Frans Zeno, Asisten perekonomian dan pembangunan pemerintah provinsi Kalimantan Barat Ignatius, staf ahli Gubernur, para pimpinan OPD terkait di provinsi Kalimantan Barat, anggota DPRD Kabupaten Sekadau yang juga Ketua SPKS Bernadus Mohtar, sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua APKS Kabupaten Sekadau, Mikael dalam sambutannya menuturkan bahwa tujuan APKS didirikan adalah untuk koordinasi dan konsolidasi demi wujudkan program kelapa sawit yang berkelanjutan.
"Di Kalbar anggota petani kelapa sawit sebanyak 1.730 orang 84 kelompok tani dan luas lahan sebanyak 2.074, 6 ha, dengan TBS 39.800, 32 ton yang memungkinkan para anggota untuk mengembangkan usaha menuju industri pada sektor Hilir dan pembangunan pabrik minyak makan merah memerlukan investasi kurang lebih 23 miliar dana ini bisa didapatkan melalui pendanaan pihak ketiga baik dari APKS atau mengajukan kepada Kredit Usaha Rakyat," ujarnya.
Sementara itu, Fran Zeno selaku Pjs Bupati Sekadau dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Deputi bidang perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ahmad Zabadi beserta rombongan .
"Pada kesempatan ini juga saya mengucapkan selamatr kepada APKS Keling Kumang yang meletakan batu pertama pembangunan pabrik minyak makan merah, bahkan yang pertama di Kabupaten Sekadau,"pujinya.
Pjs juga mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Sekadau pemerintah mensupport, kepada Koperasi untuk melakukan inovasi sesuai dengan perkembangan jaman yang memberikan nilai tambah bagi pekebunan atau petani kelapa sawit sebagai anggota Koperasi untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Dengan program hilirisasi kelapa sawit, melalui pembangunan pabrik minyak makan merah melalui Koperasi ini akan memajukan kesejahteraaan anggota baik di tatanan perekonomian daerah maupun tatanan di tingkat regional.
"Harapannya dengan pembangunan pabrik ini akan memberikan dampak yang positif bagi para petani yang menjadi anggota kelompok-kelompok tani untuk menjual hasil panennya kepada produsen APKS serta membuka lapangan pekerjaan,"katanya.
Deputi bidang perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ahmad Zabadi dalam sambutannya mengatakan bahwa hasil dari pengolahan Minyak Makan Merah tersebut sesuai hasil penelitian beberapa para ahli menunjukkan bahwa Minyak Makan Merah tersebut bisa digunakan sebanyak 7 kali penggorengan dengan hasil gorengan lebih renyah dan sehat.
Deputi juga menjelaskan, bahwa jika kita produksi 50 ton Tandan Buah Segar jadi minyak merah, sedangkan 3 dari jumlah itu bisa digunakan untuk makan bergizi sebagai bahan makanan untuk mencegah Stunting.
"Sangat luar biasa kabupaten Sekadau dalam hitungan setahun bisa menurunkan kasus stunting hinga manjadi 12 persen dari 26 persen lebih dan capaian ini sangat luar biasa, bahwa kinerja pemerintah daerah kabupaten Sekadau sangat luar biasa dan perlu kita apresiasi," kata Ahmad Zabadi.
Editor: PenJab Radio Dermaga