Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Diskusi Onair Radio Dermaga: Potensi Terbitkan Buku Lingkungan dari kabupaten Sekadau

Diskusi Onair Radio Dermaga Tentang potensi Terbitkan Buku Lingkungan dari Kabupaten Sekadau 

Sekadau, dermagafm.com -  Saya melihat ada peluang bagi kita untuk memperkuat literasi  anak-anak kita di Kabupaten Sekadau dengan membuat materi bacaan berbasis lokal tentang lingkungan alam serta budaya kabupaten Sekadau.

Hal ini dikatakan oleh Gordon, Direktur Penerbit Yrama Widya Perwakilan Sekadau saat diskusi on air di radio dermaga bersama beberapa narasumber yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 22 Agustus 2025.

Penerbit YRAMA WIDYA yang saat ini menjadi penyalur buku untuk siswa-siswi SD dan SMP di Kabupaten Sekadau, menyampaikan ide ini kepada Radio Dermaga beberapa waktu sebelumnya yang kemudian langsung ditanggapi oleh Radio Dermaga dengan kegiatan yang dilakukan pada hari Jumat ini.

"Terima kasih kepada Radio Dermaga dalam hal ini pimpinan radio yang langsung respon ide yang saya lontarkan berapa waktu sebelumnya, gimana hari ini sudah hadir narasumber dari dinas pendidikan dan Kebudayaan Sekadau yang diwakili oleh pak Suprioso  selaku Kabid SMP kemudian dari Institut Teknologi Keling Kumang, Ibu Herlina, kemudian kepada kepala sekolah SD Slamet Riyadi Sekadau, juga generasi muda, Vero dari Tawak Borneo,"kata Direktur Penerbit YRama Widya Sekadau.

Diskusi hangat ini direspon luar biasa oleh Kabid SMP - Supriyoso yang menjelaskan pentingnya momentum budaya dan lingkungan lokal Kabupaten Sekadau masuk dalam literasi untuk menjadi bahan yang bisa dibaca oleh anak dan cucu kita dari Kabupaten Sekadau.

"Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah mengeluarkan buku muatan lokal hanya saja belum bisa kita terapkan di wilayah Sekadau karena berbagai alasan oleh karena itu saya menyambut baik gagasan Pak Nico dan kawan-kawan dimana Pak Nico sudah koordinasi dengan kadis pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Sekadau dan hal ini perlu ditindaklanjuti agar anak-anak kita Kabupaten sekadar nanti bisa mengetahui seperti apa sejarah kabupaten Sekadau hutan dan budaya dari awal hingga saat ini,"kata Supriyoso yang  pernah menjadi guru SD di kabupaten Sekadau.

Menurutnya, Muatan Lokal (Mulok): merupakan bagian dari kurikulum yang dirancang untuk memperkenalkan siswa pada potensi, ke unikan, dan kearifan lokal daerah mereka dengan tujuan membangun pemahaman siswa tentang keunggulan daerah, melestarikan budaya dan memperkuat identitas lokal. Hal ini diperkuat oleh landasan hukum Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 yang mengatur tentang muatan lokal dalam Kurikulum 2013. 

Sementara itu kepala SDB Slamet Riyadi Ajoto Sante Jito mengatakan bahwa muatan lokal sangat penting buat anak-anak namun yang lebih penting bagaimana kita sebagai orang tua mengajarkan bahasa lokal seperti yang saya alami yang sebenarnya bukan contoh yang bisa disampaikan.

"Saya sendiri berasal dari orang Ketungau cuma di rumah kami jarang berbahasa daerah, istri saya orang Jawant, seharusnya saya bisa menggunakan bahasa Jawant dan bahasa Ketungau di dalam keluarga namun itu tadi kami terbiasa pakai bahasa Indonesia sehingga lupa begitu pentingnya pelestarian budaya lokal yakni bahasa daerah Kerabat dan Ketungau,"tuturnya.

Ajoto Sante Jito berharap gagasan penerbit dan Radio Dermaga penting di aplikasikan secepat mungkin untuk anak-anak kita supaya dia tahu tentang bahasa daerah orang tuanya kemudian budaya dan lingkungan sekitarnya yang asli wilayah kabupaten Sekadau.

Bung Vero dan Herlina senada menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal, bahasa daerah, Prakarya, seni-budaya dan pengetahuan lokal.

"Saya generasi muda sangat mendukung gagasan penerbit, radio Dermaga dan sekolah adat yang saat ini kampanye tentang pelestarian budaya lokal serta hutan kabupaten Sekadau pada anak-anak dan cucu dan juga pihak lain yang melihat hal ini sangat penting bagi generasi anak saya cucu bapak-bapak sekalian,"ujar Vero pendiri Tawak Borneo.

Ibu Herlina mengatakan bahwa ITKK memiliki Pusat Kajian Masyarakat Adat yang bertugas membuat mata kuliah yang berbasis budaya lokal dan dalam hal ini ITKK sangat mendukung program yang dilakukan oleh Pak Nico melalui sekolah adat dan didukung oleh penerbit dan Pemerintah Kabupaten Sekadau dan Institut Teknologi Keling Kumang pasti mendukung kegiatan ini. Direktur Pusat Kajian Masyarakat Adat ITKK yang diundang oleh Radio Dermaga yang meminta dirinya menghadiri acara ini, karena yang bersangkutan sedang berada di luar kota Sekadau.

Terkait dengan ide penerbitan buku lingkungan, pak Nico sudah merancang judul  "Hutan Sungai dan cerita kita: Mengenal Alam dan Budaya Sekadau". Tentu saja judul ini baru berupa rancangan akan di mixing kembali oleh tim yang penyusun buku untuk anak dan ibu kita di kabupaten Sekadau. Team akan melakukan pertemuan secepatnya guna menyusun dan menerbitkan buku yang dimaksud.

Editor PenJab Radio Dermaga Sekadau 





Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya