Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Puncak Pesta Ultah Paroki Sekadau: Misa Syukur dipimpin Mgr. Valentinus Saeng. CP,

 

Foto bersama Pra Misa Syukur Ultah Paroki Sekadau ke-75 tahun di Gereja Agung, 13 Agustus 2025

Sekadau, dermagafm.com - Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau Rayakan 75 Tahun Pelayanan Iman, dengan Tema "Bersama Memelihara Harta Yang Indah," yang kegiatannya berlangsung di Gereja Agung dan dihadiri oleh paling kurang seribu lebih umat dari berbagai stasi, pada Rabu 13 Juli 2025.

Ketua Panitia, Martinus Ridi mengatakan bahwa Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau merayakan ulang tahun ke-75 dengan rangkaian kegiatan rohani, Rekoleksi Pasutri pada hari minggu 27 Juli yangh diikuti oleh 118 pasang,  pertemuan Pemimpin Agama sekaligus launching buku 75 tahun Paroki Sekadau pada hari Minggu tanggal 3 Agustus, Pertandingan Voli Putra Putri, penyerahan paket sembako sebagai talikasih untuk 120  warga dalam kota Sekadau, itu semua dilaksanakan sebagai ungkapan syukur atas perjalanan panjang  pelayanan kepada umat sejak berdirinya paroki pada tahun 1950. 

Selain dari kegiatan rohani, diadakan juga pertandingan Volley ball putra-putri untuk Kring dalam kota, stasi dan umum yang diselenggarakan sebelumnya dan puncaknya pada hari minggu 10 Agustus 2025.

Perayaan puncak digelar di Gereja Paroki Santo Petrus dan Paulus dengan Misa Syukur  yang dipimpin oleh Uskup  Keuskupan Sanggau, Mgr.  Valentinus Saeng. CP, dan  didampingi puluhan imam. Dalam homilinya, Uskup mengajak umat untuk tetap setia pada warisan iman dan melanjutkan semangat misioner yang telah dibangun para pendahulu.

Ketua Panitia mengucapkan  terima kasih sebesar-besarnya kepada, Pastor Paroki dan Dewan Pastoral Paroki, Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau, para donatur dan sponsor seluruh umat yang dengan sukarela memberikan tenaga, waktu, dan dukungan doa dan berharapa supaya  perayaan ini menjadi sarana mempererat persaudaraan dan meneguhkan iman kita bersama.

Pastor Paroki Sekadau, Pastor Martinus. CP dalam sambutannya menyampaikan sekilas sejarah Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, yang kini merayakan 75 tahun karyanya pada 13 Agustus 2025,

“Awalnya merupakan bagian dari Stasi Paroki Sanggau. Sejarahnya bermula ketika Ordo Kapusin  di wilayah Sanggau dan Sekadau pada tahun 1938, meneruskan karya para misionaris Jesuit (Fater Jaswit) dengan mendirikan stasi-stasi di kota-kota kecil sepanjang sungai. Kunjungan misi pertama Ordo Kapusin ke wilayah Janang Ran, Belitang Hilir pada bulan September 1940, di mana mereka mengangkat Bapak Tenggol sebagai katekis pertama.”kata Pastor Paroki.

“Pada tanggal 1 Januari 1950, Uskup Pontianak memutuskan mendirikan Stasi Sekadau secara terpisah dari Sanggau. Keputusan ini ditegaskan dalam telegram tertanggal 7 dan 13 Agustus 1950, yang sekaligus menunjuk Pastor Nasarius, Ordo Kapusin sebagai Pastor Stasi Sekadau. Sejak itu, 13 Agustus 1950 ditetapkan sebagai hari berdirinya Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, ke Uskupan Sanggau.Kini, setelah 75 tahun berdiri, paroki ini terus berkembang dan menjadi pusat pelayanan iman di wilayah Keuskupan Sanggau,” lanjut Pastor Paroki Sekadau.

Pastor juga menyampaikan Perkembangan Wilayah dan Status Paroki Sekadau hingga saat ini.

Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau awalnya berada dalam wilayah Apostolik Pontianak, Pada tahun 1954, setelah wilayah Ketapang diangkat menjadi keuskupan, wilayah pastoral Paroki Sekadau diperluas hingga mencakup Kabupaten Sanggau. Pada tahun 1968, Stasi Sekadau ditingkatkan statusnya menjadi Prefektur Apostolik tersendiri, dengan wilayah pelayanan yang mencakup Kecamatan Sekadau Hulu, Kota Rawak sebagai pusatnya. Namun, pada tahun 1990, Rawak ditetapkan menjadi paroki tersendiri. Wilayah Kecamatan Sekadau Hilir kemudian dimekarkan menjadi dua paroki yaitu Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, berpusat di kota Sekadau dan Paroki Santo Petrus Rasul, yang terletak di Kompleks Kantor Bupati Sekadau KM 9, “kata Pastor.

Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau saat ini berada di bawah naungan Keuskupan Sanggau, yang pertama kali dipimpin oleh Mgr. Yulius Mencuccini, CP (ditahbiskan pada 3 Juni 1990), dan kini digembalakan oleh Mgr. Valentinus Saeng, CP, yang ditahbiskan sebagai Uskup pada 11 November 2023.

Selain itu pastor juga menyampaikan bahwa Paroki Sekadau mengalami kemajuan signifikan dalam pelayanan dan pertumbuhan umat.

“Sejak berdiri pada tahun 1950, Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau telah mengalami kemajuan signifikan dalam berbagai bidang, terutama dalam jumlah umat, pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta perkembangan iman dan budaya Katolik. Umat pertama yang dibaptis tercatat atas nama Bapak Yohanes Joni asal Landau Mentawak pada tanggal 1 Agustus 1950, dengan nomor register baptisan LB1 nomor 1. Hingga 31 Desember 2024, jumlah umat Katolik di paroki ini mencapai 19.390 jiwa, dengan 10.687 kepala keluarga, 32 stasi kampung, dan 15 kring di wilayah kota.”kata Pastor.

“Di pusat paroki, adai Biara Pasionis, Suster Pasionis, para Bruder MTB, serta seminari,  tentu juga perkembangan panggilan di paroki Sekadau cukup baik ada beberapa imam yang berasal dari Paroki Sekadau,":tambahnya.

Pastor juga menyampaikan bahwa, Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau juga mengalami perkembangan yang signifikan dalam bidang pendidikan. Saat ini, paroki memiliki sejumlah lembaga pendidikan di bawah Yayasan Katolik,

TK Santa Gema, SD B Slametriadi, SMP Karya dan SMA Karya, pada tahun ajaran ini, sekolah-sekolah tersebut mengalami lonjakan jumlah siswa, mencerminkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pendidikan Katolik. Paroki juga memiliki gedung kateketik  serta asrama putra-putri yang dikelola oleh para Suster dan Bruder.

Selain itu, Pastor Paroki juga mengatakan bahwadalam perayaan HUT ke-75 Paroki Sekadau yang jatuh pada 13 Agustus 2025, diangkat tema:
“Bersama Memelihara Harta yang Indah” (2 Timotius 1:14).
Tema ini selaras dengan moto tahbisan Uskup Valentinus Saeng, CP, dan menjadi ajakan bagi seluruh umat untuk menjaga, merawat, dan menumbuhkan iman yang telah ditanamkan oleh para misionaris sejak awal berdirinya paroki. 

Dalam kesempatan ini, Paroki menyampaikan ucapan terima kasih kepada, Para misionaris, pastor, dan katekis, Guru agama dan pemimpin umat dari masa ke masa, Panitia HUT ke-75, Ketua-ketua kring dan stasi, Para donatur dan seluruh umat, Pemerintah Kabupaten Sekadau atas kerja sama dan dukungannya kepada Gereja Katolik. Perayaan ini menjadi momentum penting untuk bersyukur atas karya 75 tahun paroki dan memperbarui semangat pelayanan di masa mendatang.

Pastor Paskalis Nores, CP, Provinsial Pasionis Indonesia  menyampaikan ucapan provisiat kepada Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau atas perayaan syukur yang tela dilaksanakan,  juga menyampaikan terima kasih kepada Mgr. Valentinus Saeng, CP, yang telah memimpin Perayaan Ekaristi, Panitia pelaksana, Para pastor, suster, bruder, Bapak Bupati beserta jajaran, Anggota legislatif, Tokoh-tokoh umat dan seluruh umat yang hadir.

Pastor Paskalis menggarisbawahi isi kotbah Mgr. Valentinus yang menekankan bahwa: Gereja adalah persekutuan umat Allah yang satu, kudus, katolik, dan apostolik, juga  mengajak umat untuk meneladani semangat pelindung paroki, Santo Petrus dan Santo Paulus, sebagai simbol Kekudusan dan kesatuan Gereja, Semangat kerasulan dan misi pewartaan sukacita Injil bagi semua bangsa. Harapannya, gereja ini akan terus bertumbuh dan berkembang di masa depan untuk mewartakan sukacita Injil bagi semua.

Bupati Sekadau, Aron, S.H., mengucapkan selamat dan provisiat atas kegiatan selama perayaan ulang tahun Paroki.

“Saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Sekadau, mengucapkan selamat ulang tahun kepada Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadaut. Peringatan 75 tahun ini merupakan tonggak sejarah yang mencerminkan perjalanan panjang pelayanan, pengorbanan, dan kebersamaan, yang menjadi kebanggaan bersama. Sesuai dengan tema yang diusung tahun ini, ‘Bersama Memelihara Harta yang Indah’, tema ini mengandung makna yang mendalam. Harta yang dimaksud bukanlah semata benda, melainkan iman, persaudaraan, dan nilai-nilai kebajikan, yang menjadi tugas kita bersama untuk menjaga, mengembangkan, dan mewariskannya kepada generasi berikutnya,” kata Bupati.

“Paroki Santo Petrus dan Paulus berperan penting bukan hanya sebagai pusat rohani, tetapi juga dalam membangun persatuan, toleransi, dan kesejahteraan masyarakat.
Momentum HUT ini diharapkan dapat memperkuat komitmen kebersamaan dalam mewujudkan Sekadau yang damai, rukun, dan maju,” kata Bupati

Bupati juga mengatakan bahwa peran Paroki Santo Petrus dan Paulus selama ini tidak hanya menjadi pusat kehidupan rohani, tetapi juga turut membangun persatuan, memperkuat toleransi antarumat, dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Semoga momentum HUT ini semakin memperkokoh komitmen kita untuk berjalan bersama, saling menopang, dan terus berkarya demi Sekadau yang damai, rukun, dan maju.

Uskup Valentinus Saeng. Cp dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perayaan ini bukan sekadar pesta atau acara tahunan saja.

“Pertama mengucapak selamat kepada umat Paeoki Sekadau atas ke-75 tahun, dan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau, anggota Dewan yang selama ini selalu membantu keuskupan Sanggau di dalam berbagai kegiatan dan bantuan lainnya sehingga paroki-paroki yang di Sekadau ini dapat membangun gereja-gereja  dan melaksanakan berbagai macam kegiatan, Gereja Katolik keuskupan Sanggau siap bekerjasama dengan Pemerintah daerah baik di Sanggau maupun di Sekadau.”kata Uskup Valentinus Saeng. Cp

“Saya ingatkan kepada umat jangan pernah melupakan sejarah kita bisa berada pada tahap ini karena  para Misionaris, tokoh umat pada masa itu yang hebat, mereka telah berkorban, berjuang, berusaha, maka senantiasa kita ingat sejarah maka untuk itu saya minta panitia tulislah sejarah, sesederhana paapun coretan itu akan dilihat ditahun yang akan datang, “pinta Uskup Valentinus Saeng. Cp

Diakhir sambutannya  ada beberapa intruksi yang disampaikan Uskup kepada Semua Pastor Paroki dan dewan pengurus Gereja dan umat.

Untuk Mulai mendaftar harta benda gereja terutama tanah,  mulai dari sekarang para pastor, anggota dewan pastoral Paroki badan pengurus Paroki atau pengurus Gereja untuk  mengurus tanah-tanah milik Gereja, sertifikat-sertipikat nya dicek yang belum disertipikat, tanah-tanah di kapel-kapel atau tanah-tanah gereja di stasi-stasi mulai diurus dokumennya agar ke depan tidak ada masalah, ini harus segera dilaksanakan oleh semua Pastor proki bersama dengan DPP dan badan pengurus Gereja.

Kedua Bapak Uskup ingin agar sekolah-sekolah yayasan menjadi pelopor untuk pencerdasan masyarakat karena itu saya menginginkan tata kelola yang transparan, Saya menginginkan ada akuntabilitas akuntabilitas pasti dapat diperhitungkan keluar masuknya, saya tidak ingin sekolah misi kita menjadi tempat di mana praktek-praktek yang bertentangan dengan ajaran moral Katolik itu bertumbuh berkembang dan subur, agar semua tenaga kependidikan dan semua yang terlibat dalam tata kelola sekolah yayasan badan karya mulai melakukan transparansi.

Terkait dengan sekolah badan karya Uskup kelahiran Belitang ini ingin dengan transparansi dan akuntabilitas yang ada,  mulai meningkatkan mutu perlahan-lahan, karena itu gunakanlah peluang-peluang yang ada yang disediakan untuk mengakses dana di KWI agar pelatihan kepada tenaga pengajar itu bisa ditingkatkan dengan menggunakan dana KWI dan juga tenaga yang disediakan oleh Komisi pendidikan KWI karena Sekadau ini adalah pusat pendidikan, di tengah segala kesulitan keuangan dan sebagainya sampai saat ini memang kita hanya begitu, tapi saya berharap banyak, ke depan dengan pendidikan yang bermutu bukan kita cari murid tapi murid mencari kita.

Uskup juga mrngingikan agar Pastor Paroki bersama  DPP mulai memikirkan pemekaran  Paroki di wilayah Seberang Kapuas.

“Saya menginginkan agar Pastor Paroki bersama  DPP mulai memikirkan pembakaran  Paroki Seberang Kapuas, saya harap segera dipelajari segala dokumennya mulai disiapkan dana untuk kehidupan Paroki,mulai juga dicari lahan untuk gereja dan pusat sPastoral upaya apa supaya tenaga pelayanan dan kualitas pelayanan kepada umat terus ditingkatkan karena itu organisasi wilayah juga perlu dipertimbangkan agar yang dekat dengan Paroki itu meskipun dia sebelum nya masuk ke Paroki lain dimasukkan keparoki itu, kita harus mempermudah umat bukan mempersulit, karena itu sesudah pesta 75 tahun ini maka hal-hal yang saya instruksikan mulai dipelajari mulai disiapkan dan mulai ditidak lanjuti agar pada waktunya kita bisa mengambil keputusan, Tuhan memberkati,” intruksi nya (Ika).

Editor: PenJab Radio Dermaga Sekadau 


Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya