Sekadau, dermagafm.com - Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Asisten II Sekretariat Daerah, Sandai, menyampaikan apresiasi sekaligus membuka secara resmi kegiatan Jumpa Komisi Komunikasi Sosial (KOMSOS) Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, yang berlangsung di Gedung PKK Sekadau, Kalimantan Barat, Sabtu (19/10/2025).
Kegiatan Jumpa KOMSOS Sekadau dihadiri OMK dari Stasi-stasi yang ada di
Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Misdinar, Anggota Komsos dan undangan
lainnya.
Dalam
sambutannya, Ketua BPG Aloysius Amaki'i menekankan pentingnya keterlibatan kaum muda dalam dunia
digital guna menunjang pewartaan iman dan dokumentasi kegiatan Gereja.
“Kami sangat
berharap terutama kaum muda bisa bergabung di KOMSOS dan mengembangkan
pelayanan di paroki, stasi, kampung, dan lingkungan masing-masing. Jika kita
tidak segera mengambil peran di dunia digital, kita akan tertinggal,” katanya.
Aloysius
juga mengenang masa lalu saat media lokal seperti radio masih menjadi pusat
kegiatan masyarakat.
“Dulu kita punya radio di K52 saat ini dimana setiap malam Minggu ada konser dan artis lokal, suasananya ramai sekali. Sekarang sudah jarang ada kegiatan seperti itu, melalui KOMSOS, kita ingin membangkitkan kembali semangat kebersamaan itu,” kenangnya.
Ia menutup
sambutannya dengan menekankan bahwa umat Katolik memiliki tanggung jawab
kolektif dalam mengembangkan kehidupan sosial dan iman, termasuk melalui media
digital.
“Tidak ada
yang lain yang akan mengembangkan Gereja Katolik selain kita sendiri, melalui
media sosial ini. Maka kita harus bangga dan terus mendukung KOMSOS sebagai
sarana pewartaan dan dokumentasi kegiatan Gereja,” ujarnya.
Sementara
itu, Sekretaris KOMSOS Paroki Sekadau, Nivo, menyampaikan bahwa kehadiran para
peserta dari berbagai stasi menjadi bukti panggilan Tuhan bagi generasi muda
untuk berkarya.
“Kehadiran
teman-teman di sini adalah bukti nyata bahwa Tuhan sendiri yang memanggil kita
untuk berkarya,” katanya.
Nipo
menuturkan, inisiatif pembentukan KOMSOS di Paroki Sekadau bermula dari
partisipasinya bersama Ira dalam seminar KOMSOS Regio Kalimantan di Sanggau.
“Kami pikir tugasnya selesai sampai di sana. Namun ternyata, kami diberi tanggung jawab untuk membentuk Komisi Komunikasi Sosial di paroki masing-masing. Dari situlah semangat ini dimulai dan hari ini, kita memulainya bersama di Sekadau,” jelasnya.
Mewakili
Pemerintah Kabupaten Sekadau, Asisten II Setda Sandai menyampaikan apresiasi
sekaligus membuka secara resmi kegiatan Jumpa KOMSOS. Ia menyebut kegiatan ini
sebagai langkah awal yang penuh makna bagi Gereja dan masyarakat.
“Meskipun
panitia dan peserta yang hadir belum terlalu banyak, ini adalah permulaan yang
sangat baik. Saya yakin ke depan kegiatan ini akan semakin besar karena
manfaatnya nyata bagi Gereja dan kaum muda Katolik di Sekadau,” ujarnya.
Ia
mengingatkan agar media sosial digunakan secara positif, sebagai alat pewartaan
dan pengembangan iman, bukan untuk hal-hal yang menyesatkan.
“Kami,
sebagai orang yang lebih tua, tentu mendukung penuh semangat anak-anak muda
ini. Kami mendoakan dan memberi dukungan agar kaum muda Katolik terus bertumbuh
dalam iman, kreativitas, dan kepedulian sosial,” ujar Sandai.
Dengan penuh rasa syukur, ia pun secara resmi membuka kegiatan Jumpa KOMSOS Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau.
Setelah pembukaan acara dilanjutkan perbincangan bersama Pak Nico tentang lahirnya KOMSOS Paroki Sekadau, Tonggak Sejarah Pewartaan Digital Gereja
“Saat itu,
Uskup menunjuk saya untuk membantu Komisi Komunikasi
Sosial Keuskupan Sanggau, didampingi Pastor Maksi CP dari Nga Taman,”
Nico juga bercerita pada September 2024, Keuskupan Sanggau menjadi tuan rumah pertemuan KOMSOS Regio
Kalimantan. Dalam kegiatan itu, rombongan dari Paroki Sekadau, terdiri atas
Vero, Ira, Nivo, Ika, dan Nico, turut
hadir. Rangkaian kegiatan termasuk kunjungan ke Radio Dermaga pada 22 September
2024.
“Itu menjadi
momen penting bagi teman-teman dari Sekadau untuk menyaksikan langsung
bagaimana media lokal bisa menjadi sarana pewartaan Gereja,” ujarnya.
Hasil dari
perjalanan itu diwujudkan dalam pertemuan internal pada 17 April 2025 di radio Dermaga, yang
menghasilkan pengurus KOMSOS Paroki Sekadau. Vero Aprolonius terpilih sebagai
Ketua, dan pada bulan yang sama, pengurus resmi dilantik oleh Pastor Martinus
CP di kediaman Vero.
KOMSOS
Paroki Sekadau memiliki visi kuat untuk melibatkan kaum muda dalam pewartaan
iman. Fokus utama adalah mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan dokumentasi
dan publikasi kegiatan Gereja seperti peliputan kegiatan Gereja seperti misa,
kunjungan pastoral, kegiatan OMK, dan aksi sosial, penyusunan video dokumentasi
berdurasi 2–5 menit; Penulisan berita pendek dengan informasi kegiatan dan
kutipan pesan dari umat atau pemimpin Gereja, dan Pengiriman hasil liputan ke
tim KOMSOS untuk disebarkan melalui media sosial atau kanal resmi paroki.
Sementara itu anggota
KOMSOS, Meisianus Jordan, yang juga anggota Polres Sekadau, menyampaikan
pedoman praktis dalam pengelolaan media sosial KOMSOS. Ia menekankan pentingnya
membuat konten yang ringkas, membangun, dan menyentuh sisi spiritual umat.
“Durasi
video sebaiknya pendek dan langsung ke inti kegiatan, agar pesan cepat
ditangkap,” ujarnya.
Ia
mencontohkan penggunaan konten seperti Gospel
of the Day (ayat Kitab Suci harian) yang bisa diambil dari sumber
seperti Ekatolik dan dipadukan dengan renungan singkat atau pantun rohani.
KOMSOS Paroki Sekadau mengarahkan agar konten yang diunggah mencerminkan nilai positif dan semangat Gereja Katolik seperti Kegiatan pastoral dan paroki, misa, kegiatan OMK, BPG, serta acara liturgi, Sosial Katekese, dan juga edukasi iman Katolik, seperti makna tanda salib, penggunaan air suci, atau tata cara menghormati altar itu juga bisa dinuar konten dan berita, perku juga teman-teman tahu bahwa KOMSOS tidak dianjurkan mempublikasikan konten negatif.
Kontribusi
Orang Muda Katolik (OMK), stasi, dan kelompok kategorial sangat dinantikan
untuk memperkuat jaringan KOMSOS. Mereka diharapkan menjadi ujung tombak dalam
dokumentasi, penyebaran konten, dan penyusunan materi pewartaan.
“Teman-teman
bisa mengirimkan dokumentasi dari lingkungan masing-masing, menulis renungan,
atau sekadar menyebarkan konten yang sudah diproduksi,” imbuh Jordan.
Ketua KOMSOS
Paroki Sekadau, Vero Aprolonius, menjelaskan bahwa salah satu misi utama KOMSOS
adalah menjadi pusat informasi resmi Gereja Paroki Santo Petrus dan Paulus.Sekadau.
“Informasi
yang kami sampaikan diverifikasi oleh tim dan dikonfirmasi oleh Badan Pengurus
Gereja (BPG) sebelum disampaikan ke Pastor Paroki. Kami ingin konten kami
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Vero.
Tugas utama
KOMSOS adalah Publikasi informasi
gereja, seperti warta mingguan dan jadwal misa (yang aktif kembali mulai
2026). Pengelolaan media sosial,
seperti Instagram paroki dan rencana ekspansi ke TikTok, Facebook, serta YouTube.
Edukasi umat, melalui
pelatihan jurnalistik, fotografi, dan pengelolaan media, Pengembangan media digital, termasuk
rencana jangka panjang untuk membuat website paroki, Kerja sama eksternal, dengan media lokal seperti Radio Dermaga
Sekadau, Berita Terkini, dan Cross Top Borneo.
Saat ini,
tim KOMSOS berfokus pada media sosial. “Kami ingin setiap umat, terutama di
stasi dan kampung, bisa menjangkau informasi dan merasakan sukacita pelayanan
melalui media digital,” pungkas Vero.
Kesan beberapa peserta Jumpa KOMSOS Paroki Sekadau, Wawasan Bertambah dimana peserta menyadari bahwa dokumentasi seperti foto, video, dan tulisan adalah
bagian penting, Kegiatan ini memberi ruang bagi OMK untuk saling mengenal,
berbagi pengalaman, dan belajar bersama dan Selain mendapat pelatihan teknis,
kami merasa dikuatkan secara iman.
Penulis: [Ika / Tim KOMSOS Sekadau]
Foto: Dokumentasi KOMSOS Sekadau
Editor penanggung jawab radio dermaga Sekadau
