Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

ACN Jerman Tinjau Rencana Pembangunan Rumah Retreat Passionis Lawang Crucis di Sekadau


Foto kunjungan ACN ke Sekadau

Sekadau, dermagafm.com — Dua Perwakilan lembaga kemanusiaan internasional Aid to the Church in Need (ACN) asal Jerman, Veronica dan Marco, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, untuk meninjau rencana pembangunan Rumah Retreat Passionis Lawang Crucis, Kamis (4/12/2025).

Kedatangan tim ACN ini menjadi langkah awal dalam proses evaluasi serta penjajakan kemungkinan dukungan pendanaan bagi pembangunan fasilitas retreat milik Biara Passionis yang berlokasi di Ensalang, Km 12 Sekadau. Proyek tersebut diharapkan menjadi pusat pembinaan iman, rekoleksi, pelatihan rohani, serta ruang hening bagi umat Katolik maupun masyarakat umum.

Selama kunjungan di Sekadau, Veronica dan Marco bertemu dengan sejumlah pastor, tokoh umat, untuk mendengarkan paparan mengenai visi, kebutuhan fasilitas, dan urgensi proyek ini bagi kehidupan Gereja dan masyarakat.

Pertemuan pertama berlangsung di lapangan tempat rumah Retret Passionis antara lain Pastor Paroki, Pastor Martinus CP; Pastor Nores yang bertugas sebagai penerjemah; serta Pastor Asun dan Nico Bohot Radio Dermaga Sekadau selaku jurnalis.

Dari pihak Keuskupan Sanggau, kunjungan ini turut didampingi oleh Sekretaris Uskup, Pastor Lingga OFM Cap, dan Tim Komsos Keuskupan Sanggau.

Saat rombongan tiba di Sekadau, hadir pula Ketua Badan Pengurus Gereja (BPG), Paulus Misi dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Saat tim ACN meninjau langsung lahan yang telah disiapkan yakni di area Passionis Ensalang yang luasnya lebih dari 100 ha sebagai lokasi pembangunan dan sekitar 100 m dari jalan raya Sekadau- Sanggau. Survei lapangan ini menjadi dasar penilaian awal sebelum ACN menentukan dukungan lebih lanjut terhadap proyek tersebut.

Pembangunan Rumah Retreat Passionis Lawang Crucis dinilai mendesak mengingat fasilitas pembinaan rohani di wilayah Keuskupan Sanggau, khususnya di Sekadau, masih sangat terbatas. Keberadaan fasilitas baru ini diharapkan memperkuat pelayanan pastoral sekaligus menjawab kebutuhan umat akan ruang pertumbuhan iman.

“Ini bukan sekadar pembangunan fisik. Tempat ini akan menjadi ruang bagi umat untuk bertumbuh dalam iman, menemukan ketenangan, dan memperdalam relasi dengan Tuhan,” ujar salah satu tokoh Masyarakat.

Sementara itu Ketua Badan Pengurus Gereja Katolik Sekadau, Aloysius Amaki’i, menilai rencana pendirian Rumah Retreat Passionis Lawang Crucis memiliki nilai strategis, bukan hanya bagi Gereja, tetapi juga bagi masyarakat luas.

“Banyak masyarakat—anak sekolah, mahasiswa, guru, sampai komunitas umat, memerlukan tempat yang representatif untuk berdiskusi dan memperdalam wawasan, baik mengenai iman, sosial, maupun pembentukan karakter,” ujar Aloysius.

Ia menjelaskan bahwa selama ini banyak kegiatan rekoleksi dan diskusi harus dilakukan di tempat yang kurang memadai atau bersifat sementara.

Aloysius berharap Rumah Retreat Passionis Lawang Crucis dapat menjadi pusat kegiatan rohani dan sosial yang terbuka bagi semua kalangan.


Kunjungan ke Seminari Sto. Gabriel Sekadau

Dukungan Internasional bagi Wilayah Misi

Aid to the Church in Need merupakan organisasi internasional yang mendukung Gereja Katolik di berbagai wilayah misi dan daerah yang membutuhkan penguatan pastoral, fasilitas rohani, serta bantuan kemanusiaan.

Jika proses visitasi berjalan baik, pembangunan Rumah Retreat Lawang Crucis diharapkan dapat dimulai dalam waktu dekat dan menjadi salah satu proyek penting dalam meningkatkan kualitas pembinaan rohani di Sekadau maupun Kalimantan Barat.

Visitasi ACN ini kemudian dilanjutkan dengan makan siang di ruang makan di Gereja Agung, kemudian ke Betang Youth Centre, Seminari Menengah Sto Gabriel Sekadau serta Biara Passionis Sekadau dan penutup di Paroki Sekadau (NB)

Editor penJab Radio Dermaga 


Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya