Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Agar Dapat Benefit Sawit, Maka Petani harus Lakukan hal berikut

Rencana Aksi Daerah Perkebunan 
Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Sekadau tahun 2021-2024, di Pondok Indah Hotel, 26 Agustus 2022
Sekadau, dermagafm.com- Serikat petani kelapa sawit SPKS Sekadau bekerja sama dengan pemerintah daerah kabupaten Sekadau bidang perkebunan mengadakan kegiatan konsultasi publik tentang peraturan bupati tentang rencana aksi daerah perkebunan kelapa sawit berkelanjutan kabupaten Sekadau tahun 2021 2024, berlangsung di ruangan pertemuan pondok indah Sekadau Jumat tanggal 26 Agustus 2022

Acara yang dihadiri oleh Kabag Ekon, Frans Dawal SE, Kepala DKP3, Drs.Sande, Mohtar S.Pd Ketua SPKS dan perwakilan para petani kelapa sawit, dibuka oleh staf Ahli Bupati Bidang perekonomian Drs. Heronimus.

Kepada Radio Dermaga Ketua SPKS, Mohtar S.Pd menuturkan tujuan kegiatan ini adalah untuk meyakinkan anggota akan mendapatkan benefit dari program berencana bersama Pemerintah dan SPKS.

"Harapan kita bahwa di Kab.Sekadau yang perkembangan petani  sawit tiap hari orang-orang menanam  sawit,  jadi dengan adanya aksi daerah ini kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan perkebunan  ini sudah tercover, bisa terencana dengan baik ada keterjaminan masyarakat/petani ini yang bersawit bahwa akan mendapat nilai ekonomilah. Saat sekarang ini seperti yang kita ketahui harganya lagi anjlok-anjloknya, syukurlah beberapa minggu ini mulai merangkak naik. Nah dengan adanya komitmen petani sekarang ini untuk berkebun sawit tentunya harus mengikuti peraturan yang ada..maka sekarang kita lagi giat-giat nya mendorong petani untuk mengikuti sertifikasi, kalau di Indonesia sendiri ada sertifikasi ISPO  kalau internasionalnya,  RSPO.  Dengan harapan bahwa ketika petani sudah ada komitmen nanti akan ada benifit yang didapatkan oleh petani untuk menjaga keberlanjutan ini,"katanya.

Ketua SPKS berharap pada pemerintah kab.Sekadau ini jika ada beberapa program bantuan seperti pupuk  dan herbisida ada pasca pasca panen,insfratruktur pendukung, transportasi dan ada pengolahan kelapa sawit via pabrik mini.

"Harapan kita bahwa ini bisa diakses selalu oleh petani, oleh sebab itu kita minta dampingan/pembinaan dari pemerintah daerah atau teman-teman pembina agar program program itu bisa diakses oleh petani dan ini tentunya mungkin perlu ada sosialisasi lagi pada petani karena ini sebenarnya cukup membantu petani itu sendiri,"lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama kepala bidang perkebunan Irvan menuturkan kepada radio dermaga bahwa kondisi para petani sawit saat ini dan juga ada peluang ke depan untuk peningkatan harga jika mereka bisa terorganisasi dengan baik

"Kondisi  kelapa sawit ada sedikit mengalami permasalahan,harga turun drastis. Sebetulnya permasalahan kemarin juga menjadi suatu evaluasi untuk kita, kalau kami liat dari segi positifnya sebagai momentum  yang baik yang sadarkan petani bahwa ada kepentingan untuk petani swadaya untuk melakukan kemitraan dengan PKS, pabrik kelapa sawit, karena selama petani swadaya yang bergabung dalam kelembagaan itu bermitra dengan perusahaan kelapa sawit maka harganya bisa sesuai dengan harga ketetapan pemerintah,"jelasnya.

"Jadi kalau lembaganya sudah bermitra  mereka bisa kita lindungi,  yang jadi masalah selama ini karena petani swadaya tidak bermitra dengan PKS sehingga mengakibat kan secara regulasi tidak bisa kami lindungi kalau sudah mitra kami bisa bantu. Sering kali kami mengeluarkan surat edaran/himbaun kepada PKS untuk mengambil harga yang baik, tapi ya sekedar himbauan, tidak ada presure dari petaninya,"lanjutnya.

Sebagai informasi bahwa petani sawit di sekadau itu sekitar 30.000-40.000 bayang kan itu petani swadaya. Sedangkan yang sudah bermitra itu 1.000 pun mungkin  belum,  jadi sangat kecil persentase nya kita masih banyak PR yang sangat besar untuk membentuk kelembagaan yang bermitra dengan PKS. 

"Kegiatan Rencana Aksi  Daerah ini penting karena pertama ini menunjukan  komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan kelapa sawit berkelanjutan, dengan menunjukan komitmen maka tujuan awalnya kita ingin membuat tataniaga kelapa sawit itu sesuai dengan aturan yang berlaku itu juga memberi keuntungan kedua belah pihak.Apa bila kita melaksanakan RAD maka kita akan menjadi fokus untuk dunia luar misalnya provinsi,  pusat,dan nasioanl kita ingin mendapatkan bantuan dari provinsi atau pusat ini bisa difokuskan juga insentif untuk meningkatkan pendapatan asli daerah kabupaten Sekadau,"tutupnya. 

Editor: Nico Bohot 

Info ini bisa didengarkan melalui radio Dermaga Sekadau 100,9 FM atau simak di hp android, dermagafm.com



Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya