Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Satu yang terdata, rumah terendam, karena Hujan Deras Senin Malam

Akim DS berdiri di pekarangan rumahnya yang dilanda banjir Senin 12 September 2022.

Sekadau dermagafm.com- Hujan deras yang melanda kota Sekadau dan sekitarnya pada hari Senin 12 September sore hari sampai dengan malam hari menyebabkan banjir lokal di sejumlah wilayah dan salah satu yang terdampak banjir lokal ini adalah keluarga Pak Akim DS, bertempat di KM 9 jalan Nanga Mentrap pal 1 yang diterjang banjir kurang lebih 2 jam. Air masuk rumahnya dengan ketinggian sampai sekitar 20 cm masuk menggenangi rumahnya.

Hal ini disampaikan oleh hakim DS kepada Radio Dermaga saat meninjau lokasi pekarangan rumah Pak Akim. Menurut Pak Akim persoalannya karena  kurang besarnya gorong-gorong yang dilalui oleh air luapan banjir hujan tadi malam sehingga dalam waktu sekitar satu jam rumahnya digenangi air  sekitar 20 cm dan halaman depan hampir setengah meter serta kebunnya hampir satu meter lebih.

"Waktu tadi malam sekitar jam 20:30- hujan lebat, karena gorong-gorong sumbangan perushaan ko itu kecil jadi tidak bisa menampung air sehingga 1 jam kemudian banjir jadi rumah yang dibelakang habis tenggelam sekitar 20 cm dari lantai sampai ke dapur kemudian bedeng sawi pun habis. Kejadian ini seringkali terjadi pak. Jika hujan deras yang cukup lama maka kami sekeluarga siap-siap, yang jelas kebun sawi dan kolam ikan yang paling rentan dilanda banjir,"tuturnya.

"Beberapa waktu lalu saya sudah mengadu ke dinas LH (lingkungan hidup) agar gorong-gorong ditambah atau dibuat jembatan seperti semula sebab kalau tidak ditambah gorong-gorongnya tidak bisa menampung debit air yang sangat besar mengalir dari hulu sungai ini dulunya pakai jembatan kayu namun karena dilewati oleh mobil-mobil perusahaan sawit maka diganti dengan gorong-gorong sayangnya gorong-gorong hanya satu dan lebarnya sekitar diameternya sekitar 1 meter dan itu tidak cukup menampung luapan air yang saya ceritakan tadi. LH sampai saat ini belum ada responnya. Infonya akan dibuatkan box untuk menangani masalah tersebut, hanya keburu hujan deras tadi malam dan Pak Nico lihat sendiri kondisinya," sambungnya.

Kepada radio Dermaga Pak Akim menceritakan bahwa  usahanya selama ini adalah berkebun dan budidaya ikan. Pernah saya punya sekitar 4000 ekor lele siap panen, saat banjir datang beberapa waktu lalu, satupun tidak ada yang tertinggal lagi di kolamnya.

"Saya mau mengadu minta tolong kemana kalau bukan pada pemerintah. Mudah-mudahan pemerintah yang ini ya bisa mendengarkan suara kami ini ya pak, saya hampir patah semangat berusaha namun masih punya harapan pada pemerintah bisa mendengarkan keluhan saya Pak Akim dan keluarga ini, "tutupnya sembari menunjukan gorong-gorong yang dilintasi kendaraan roda 4 ke atas tidak jauh dari rumahnya. 

Saat dikonfirmasi ke Dinas LH, disarankan lapor ke dinas pupr dan Kadis PUPR melalui WA  mengatakan bahwa informasi yang sampaikan oleh radio Dermaga 100,9 FM, akan ditindaklanjuti oleh dinas PUPR dalan waktu secepatnya.

Editor: MNB

Info ini bisa didengarkan di 100,9 FM radio dermaga atau di dermaga fm.com HP Android Anda.





Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya