 |
| Foto bersama Bupati, Uskup Agustinus, para Jubilaris Suster-Suster Pasionis Sekadau, setelah upacara selesai. |
Adapun. Suster-suster yang berkaul kekal adalah Sr. Marta Ningsih CP, Sr. Kristina Aprilia CP. Sedangkan Suster-Suster yang merayakan Hidup Bakti 25 tahun adalah Sr. Kristina Eni CP, Sr. Plasida Rosliana CP, Sr. Maria Yustina Nina CP, Sr. Ester Enis CP, Sr. Benedikta Bida Saragih CP, Sr. Emilia Rohenah CP, Sr. Rufina Menes CP dan Sr. Sesilia Sri Susanty CP.
Dalam sambutannya Mgr. Agustinus Pr, Uskup Keuskupan Agung Pontianak, mengucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan sebagai Uskup yang dulu nya dibimbing oleh Pastor-pastor Ordo Kapusin dan ordo Pasionis, Bapak Uskup merasakan kebahagiaan tersendiri.
"Sebagai orang yang pernah dididik oleh para Pastor kapusin dan juga pastor pasionis, tentu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para suster yang sudah menyelesaikan kapitel di Sekadau dan selamat kepada para suster yang mengucapkan kalau kekal dan juga kepada yang memasuki usia 25 tahun atau pesta perak menjadi suster, "ucap Uskup.
"Saya menyatakan dengan bangga bahwa hidup beriman para suster ini sudah terbukti memberikan motivasi yang luar biasa kepada umat di wilayah Indonesia khususnya di wilayah Sekadau. Sebagai sub Uskup Sintang waktu itu Saya mengundang juga para suster pasionis untuk bekerja di sana Dan setelah saya menjadi Uskup Agung Pontianak Saya mengundang juga para suster fasilitas untuk membuka pelayanan di wilayah KAP, "tambah Uskup.
Sementara itu Bupati Sekadau, Aron SH, dalam sambutannya juga mengucapkan banyak terima kasih atas pelanggarannya kegiatan di hotel Sekadau ini.
" Saya atas nama pribadi dan atasbnama pemerintah mengucapkan selamat kepada Suster-suster yang Kaul Kekal dan kepada yang berulang tahun yang ke-25 suster pasionis yang sudah membiara, Semoga peristiwa hari ini menjadi Peristiwa yang sangat bersejarah juga menjadi motivasi dan penyemangat untuk generasi-generasi yang ada di kabupaten Sekadau ini dan tentu menjadi harapan kita semua kedepan,"kata Bupati.
Bupati Sekadau juga mengharapkan agar orang tua rela menyerahkan anak-anak kita untuk menjadi biarawan-biarawati karena kita tahu jumlah Pastor tidak begitu banyak dan jumlah suster juga tidak begitu banyak tetapi jumlah umat Katolik semakin hari, semakin tahun semakin bertambah banyak jiwa setiap tahun. Untuk itu salah satunya langkah kita bersama yang harus kita usahakan dan kita dukung bagaimana generasi-generasi kita ke depan bisa terpanggil untuk menjadi suster atau untuk menjadi Pastor walaupun kita tahu di tengah situasi seperti ini tantangan dan kemajuan teknologi, mungkin semakin sedikit panggilan, tetapi Bupati yakin dan percaya kalau kita semua terus-menerus mendoakan, pasti ada salah satu anak kita merasa terpanggil menjadi Pastor atau menjadi suster menjadi bruder. Bupati juga menyatakan kebanggaan karena Sekadau bisa menjadi tuan rumah pertemuan Kapitel Propinsi ke -8.
Adalah Lukas, asal Tapang Semadak, saat ditemui media radio ini di sela-sela acara hiburan di rumah Susteran bersama umat mengatakan sangat terkesan dengan para suster ini.
"Kita menjadi tuan rumah bagi Suster-suster yang ada di Indonesia, khususnya Suster-suster Pasionis Indonesia, ya sebagai umat saya juga bangga, dan saya juga berdoa agar ada anak-anak kita ke depan ini yang menjadi Suster atau Pastor, atau Bruder. Saya juga yakin sekali, aakan ada panggilan, juga kepada anak-anak saya, saya tidak keberatan, jika mereka mau, saya akan merasa bangga juga sebagai orang tuanya,"jelasnya.
Hal senada dikatakan oleh Malkus, warga Sekadau yang juga berdoa agar anak-anaknya bisa dipanggil juga oleh Tuhan menjadi Suster, sebab anak pertamanya saat ini juga aktif menjadi misdinar. (FJ)
Editor: PenJab Radio.
Info ini bisa disimak di radio Dermaga 100,9 FM atau di dermagafm.com