Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Ini Respon Warga Sekadau Tentang Stunting di Kabupaten Sekadau


Respon Tokoh masyarakat: Dukung Turunkan angka stunting di Kabupaten Sekadau tahun 2023.
Sekadau, dermagafm.com - Kegiatan mini lokakarya stunting tingkat kecamatan dalam rangka upaya untuk mengawal dan evaluasi pendampingan yang dilakukan oleh tim pendamping, kini direspon oleh warga Nanga Taman yang ditemui oleh radio Dermaga belum lama ini. 

Tokoh pertama yang meresponnya adalah Muhamdi, tokoh masyarakat Nanga Taman ini merespon dengan cepat program yang dilakukan oleh dinas kesehatan khususnya tahun 2023 ini dan kepada media ini pak mahamdi memberikan pandangan beliau. 

"Ya saya sangat mendukung program penurunan angka stunting di Kabupaten Sekadau. Menurut saya dan pengalaman saya dulu saat menjadi Kepala Desa, saya ingat bahwa kadang-kadang orang kan mengejar makanan itu asal kenyang aja, tanpa mau melihat kualitas makanan yang kita konsumsi, terutama ibu-ibu muda dan anak gadis remaja dan yang kedua itu yang paling penting partisipasi para kades untuk anggarkan bantuan biaya untuk 1000 hari kehidupan melalui apps dan itu kan sebagai langkah awal untuk menurunkan angka stunting yang paling penting, " ujarnya. 

Hal yang ketiga menurut Pak Muhandi adalah masih ada cukup tinggi angka kelahiran yang tidak diinginkan. 

"Penyebab lain diantaranya itu kan masih tingginya terjadi kelahiran yang tidak diinginkan Nah maksudnya kelahiran tidak diinginkan itu anak yang hamil karena kecelakaan itu namanya kelahiran tidak diinginkan sehingga anak yang semestinya masih usia sekolah karena pergaulan sehingga hamil diluar nikah kemudian melahirkan itu bisa juga menjadi penyebab masih tinggi angka stunting, "katanya.

Onem, Ketua DAD Nanga Taman. Menurut Pak Onem tentu sebagai warga kita harus mendukung Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau yaitu Dinas Kesehatan agar sosialisasi kontinyu  kepada masyarakat agar hidup sehat mulai dari orang tua balita, agar gemar makan sayur-mayur, kita bisa menanam sayur dipekarangan rumah karena itu adalah  salah satu juga untuk mengurangi stunting. Untuk pasangan yang mau menikah nantinya memang harus sudah siap dan juga dari ekonomi  supaya nanti kalau mereka sudah punya anak mereka berkecukupan gizinya dan tentu nya bisa turinkan stunting juga. 

Pakde Terbang, warga Sekadau yang awalnya tidak paham istilah stunting.

"Awalnya saya tidak tahu, setelah pak Nico jelaskan juga lewat radio,  saya baru tau, tentang persen anak yang stunting yang kekurangan gizi atau stunting. Tentulah saya mendukung program pemerintah Kabupaten Sekadau, biar cucu-cucu kita nanti makin sehat dan membanggakan orang Sekadau,"ceritanya.

Bu Peny,  guru PAUD Tapang Pulau, Kecamatan Belitang Hilir,  yang saat ini punya balita. Menurut Peny, kita sebagai ibu tentu harus sehat lebih dulu baru bisa mengurus anaknya. 

"biar nanti anaknya jadi sehat,  orang tua juga dijaga kesehatannya entah dengan kebersihan pribadi, suaminya, memberikan gizi yang cukup untuk anak biar pertumbuhan anak itu dapat sesuai dan sekarang tidak langsung membantu pemerintah menurunkan angka stunting, "katanya. (Tim)

Editor : Nico Bohot 

info ini bisa disimak di radio dermaga sekarang atau di dermagafm.com.

Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya