![]() |
Sr. Sesilia Sri Susanty CP, jalani kesehariannya sebagai perawat di Rumah Sakit Panti Nirmala Malang Jatim. |
Suster Sesilia Sri Susanty CP, satu dari 8 orang Suster yang merayakan pesta perak 25 tahun hidup membiara, kepada radio Dermaga 100,9 FM dan dermagafm.com, mengajak umat Katolik Paroki Sekadau untuk mendoakan para Suster ini.
"Mari kita doakan bersama-sama para Suster pasionis yang sudah berhasil memilih pemimpin baru dalam Kapitel dan kita doakan bersama-sama umat Katolik untuk kami para Suster ini agar terus mampu menjalankan tugasnya,"katanya.
Berikut penuturan pengalaman Sr. Selilisa Sri Susanty CP melalui WA kepada Radio Dermaga.
Sekolah di SD, SMP di Senakin dan SMA Katolik Pahuman. Setamat SMA langsung mendaftar di Susteran Pasionis Sekadau tahun 1995 dan bergabung dengan suster pasionis, kemudian saya menjalankan masa aspiran selama satu tahun di Sekadau. Di Sekadau 1 tahun itu saya sebagai Aspiran, kemudian 1996 saya langsung ke Malang dan dan berkat Tuhan saya mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pembentukan diri saya di Italia selama 6 tahun, dimana 3 tahunnya masa pembentukan, masa Nopis selama 2 tahun, sebagai yunior selama 3 tahun.
"Tahun 2002 saya balik ke Indonesia lagi dan ditugaskan ke Sekadau tapi tidak lama, 1 tahun 8 bulan kemudian saya balik lagi ke Pontianak melanjutkan sekolah perawat di Dharma Insan 3 tahun di sana dan selesai Akper saya persiapan kaul kekal, dan acara Kaul Kekal kami diadakan lagi di Sekadau tahun 2005 tanggal 4 desember 2005. Itulah saya katakan bahwa bagi saya Sekadau itu aduh benar-benar banyak sejarah dan banyak kenangannya,"katanya.
"Kemarin itu balik lagi ke Sekadau syukuran 25 tahun, di mana saya
lihat Sekadau banyak perubahannya, begitu
pesat kemajuannya yang saya saksikan dan saya rasakan dan tentu saya bangga dan tidak
bisa saya ungkapkanlah rasa ini. Saya merasa sangat bersyukur atas panggilan selama 25 tahun ini karena angka itu
tidak langsung diletakkan di depan mata, tetapi mendapatkannya itu butuh memanggul salib, jatuh dan bangun lagi dan tetap bertahan setia," ujar Suster.
Melalui radio Dermaga, Suster Sri Susanti berpesan kepada kaum muda.
"Halo kepada semua orang muda, kaum muda di manapun kalian berada, memang untuk menjadi seorang biarawan biarawati itu bukan pilihan banyak orang, mungkin banyak dihindari oleh banyak orang karena panggilan ini tidak sengetren panggilan-panggilan yang lainnya, makanya ini disebut panggilan khusus. Buat kalian yang mungkin pernah ada rasa ingin menjadi Suster, Bruder, atau Pastor silakan, jangan takut, jangan ragu, kalau itu memamg benar-benar dari Tuhan pasti sesuatunya akan dilancarkan oleh Tuhan sendiri. Tuhan akan menyelesaikannya entah dalam bentuk apapun, jangan takut jangan ragu, jawab saja, sebab ada banyak kongregasi yang ada di sekitar kita,"
Saat ini Sr. Sri Susanti menekuni bidang kesehatan dan bekerja sebagai perawat biasa di rumah sakit Panti Nirmala Malang, sejak tahun 2009 hingga saat ini (FJ).
Editor: Penb Jab Radio
Info ini bisa disimak di radio Dermaga 100,9 FM atau di medsos radio dermagafm.com