Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Acara "Penyuluh" Agama Katolik Kabupaten Sekadau: Inilah Moderasi Beragama

Foto bersama Kegiatan Moderasi Beragama Penyuluh Agama Katolik Non PNS Kab Sekadau

Sekadau, dermagafm.com - "Indonesia merupakan negara yang bermasyarakat religius dan majemuk dan meskipun bukan negara agama, masyarakat lekat dengan kehidupan beragama dan kemerdekaan beragama dijamin oleh konstitusi di mana menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan menjadi tantangan bagi setiap warga negara."

Hal ini dikatakan oleh Yosep S.S.Ag, M.Th, Pembimas Katolik Kementrian Agama Kanwil Kalbar saat menjadi narasumber pada kegiatan Pembinaan Kelompok Penyuluh Agama Katolik Kabupaten Sekadau dengan thema "Penyuluh Agama Katolik Sebagai Pelopor/Agen Moderasi Beragama".

Acara ini berlangsung di aula Paroki Sekadau, diikuti oleh 27 dari 30  penyuluh agama Katolik Non PNS, hari Jumat 14 Juli 2023. Acara ini dibuka oleh Kasubbag Tata Usaha Hairuddin S.Kom .M Pd, dihadiri oleh Ketua FKUB Kabupaten Sekadau, Paulus Lion BA, juga Kasi Agama Katolik, Yohanes Kusnadi S.S.

Menurut Pembimas Katolik, kondisi inilah kondisi kebangsaan dan keagamaan di Indonesia saat ini di mana peran para penyuluh dalam hal moderasi beragama sangat penting dilaksanakan sebab moderasi beragama itu sendiri tercermin dalam komitmen kebangsaan yang menjunjung keberagaman, toleransi yang menghargai perbedaan keyakinan, penolakan terhadap segala bentuk kekerasan atas nama agama, serta penerimaan dan akomodasi terhadap kekayaan budaya dan tradisi yang ada dalam masyarakat.

"Di sinilah peran penyuluh agama Katolik menjadi perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber-Indonesia dan berIndonesia itu pada hakikatnya adalah beragama dan para penyuluh mengambil peran dalam moderasi tersebut,"ujarnya.

Tantangan keagamaan di Indonesia saat ini menurut Pembimas Katolik adalah berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik berpotensi memicu konflik, Berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI.

"Saat ini kita sebagai bangsa tentu ingin memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan masyarakat kemudian mengelola keragaman tafsir keagamaan dengan mencerdaskan kehidupan keberagamaan, lalu merawat Keindonesiaan dan sebagai orang Katolik kita diingatkan bahwa setiap agama mengajarkan untuk menghormati dan menghargai harkat martabat manusia dan Gereja Katolik mempunyai Magisterium Gereja di mana terdapatlah wewenang mengajar dalam hal iman dan moral,"tambahnya.

Moderasi Beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleran sehingga Indonesia maju.

"Itu bagian dari tugas penyuluh dalam menjaga negara kesatuan NKRI dengan menjadikan moderasi beragama sebagai bagian peranan penyuluh yang 100% Katolik dan 100% Indonesia,"tutupnya.

Sementara itu, Pastor Nikodemus Jimbun CP, dalam kesempatan yang sama menyampaikan peran penyuluh dari segi reksa Pastoral, dimana Peranan Penyuluh Agama Katolik memiliki tugas: mengajar, menerangi, dan menjadi teladan dalam hidup beriman. Untuk menjadi pengajar yang baik, untuk menjadi penerang yang bercahaya, dan untuk menjadi teladan hidup yang dapat dicontohi, seorang penyuluh agama perlu memiliki kualitas pribadi.

"Untuk itu seorang penyuluh agama hendaknya gemar membaca untuk memperluas wawasan. Termasuk juga tidak gengsi bertanya kepada orang yang dipandang lebih paham tentang apa yang hendak ia ajarkan. Pasti anda kalian ada group atau wadah untuk diskusi,"tegasnya.

Untum diketahui, bahwa penyuluh agama Katolik Non PNS Kabupaten Sekadau yang berjumlah 30 orang ini terdiri satu orang dari Paroki Balai Sepuak, yaitu Jun Elvidius Budi dan dari Paroki Belitang Hilir/Sungai Ayak Petronela Sumanti, S.Ag

Dari Paroki Sekadau yaitu  Sdr.Andreas Andi, S.S. Drs. M. Nicodemus Bohot,  Lukas Aden, S.S. Marsianus Amin, S.Pd. Eduardus Aron, S.Ag, Paulus Arianto, S.S,  Susi Susanti Katarina, S.Ag, Fortunata Ex-Kil, S.Pd, Fransika Anggela, S.Ag, Bosko, S.S, Heriberto Husno, S.Ag,  Fransika Anggela, S.Ag, Patrisia Irnawati, S.Ag dan Lona Kalita S.Pd.

Dari Paroki Nanga Taman : Antonius Berito Doko, S.Ag. Paulus Sujiman, S.Ag, Devi Yanti, S.Pd. Drs. Stefanus, F. Melano, S.Ag, dari Paroki Nanga Mahap: Basila Lidia, S.Ag. Saniwan, S.Pd, Marsela Else, S.Pd dan Ellygia S.Pd

Dari Paroki Rawak : Yustina Endang, S.Ag. Patrisia Irnawati, S.Ag, Maria Itot,, S.Ag. Kandarius Rikardus, S.Fil. Katarina Ceci Mahamah, S.Pd. Kanisius Jenius, S.Fil.

Acara ditutup dengan Misa Kudus di Gereja Katolik Paroki Sekadau yang dipimpin oleh Pastor Nikodemus Jimbun CP. (Fj) 

Editor: PenJab Radio 

Info ini bisa disimak di Radio Dermaga 100,9 FM atau di dermagafm.com

Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya