 |
| Foto bersama peserta Training |
Sekadau, dermagafm.com - Dunia media sosial saat ini sudah tidak bisa dipisahkan dari generasi muda di manapuin berada dan karena itu, apa yang bisa diakses kaum muda di dunia media sosial mungkin perlu dipilah-pilah supaya bisa dihindari dampaknya bagi generasi muda itu sendiri.
Hal ini dikatakan oleh Romo Vikjen Keuskupan Ketapang, Romo Lorensius Sutadi Pr saat berdiskusi dengan peserta training pembuatan Video Katekese Tahun Yubilium, yang berlangsung di Paroki Sto. Mikael Simpang Dua, Keuskupan Ketapang, hari Jumat 23 sampai dengan hari Minggu 25 Mei 2025.
Peserta kegiatan ini dihadiri oleh 6 orang crew radio Dermaga Sekadau yang menjadi anggota Signis Indonesia dari Keuskupan Sanggau, juga dihadiri oleh dua peserta dari Paroki Berkuak, empat belas peserta dari Paroki Simpang Dua, dua peserta dari Balai Semandang, dua peserta dari Randau Jokak, dua peserta dari Merban, dua peserta dari Nanga Tayap, dua peserta dari Sungai Daka, dua peserta dari Tumbang Titi dan satu peserta dari Botong. Jumlah peserta 46 orang ditambah suster dan bruder.
Kegiatan training ini dimulai hari Jumat, 23 Mei dengan Misa pembukaan di Gereja Sto Mikael Simpang Dua, merupakan kegiatan tahunan Signis Indonesia Regio Kalimantan dengan tuan rumah Komisi Komunikasi Sosial atau Komsos keuskupan Ketapang yang diketuai oleh Romo Suhanedi Kusmantoro Pr dengan biaya yang dikeluarkan oleh Signis Indonesia dan dibantu oleh tuan rumah.
Pada kesempatan tersebut, hadir narasumber melalui zoom yakni Fransiskus Borgio Edgar dari Komsos KWI yang membagikan pengalamanya tentang pembuatan film berdurasi 2-4 menit.
Peserta yang sebagian besari terdiri dari anggota Komsos Paroki dalam Keuskupan Ketapang ini sangat antusias mengikuti training ini, dimana semuanya kompak dibagi dalam 5 kelompok, berlatih membuat film dengan background Tahun Jubileum yang disampaikan oleh Romo Sutadi.
Hal ini tampak saat menonton otuput film made in kelompok pada malam harinya. Para peserta sangat antusias menyaksikan pertunjukan tersebut dimana mereka diberikan masukan dimana kekurangan dan kelebihannya oleh Romo Nedi atau Romo Sihanedi Kusmantoro dan pak Edgar (melalui zoom).
Beberapa peserta mengatakan bahwa mereka bersyukur atas kesempatan emas tersebut dimana disampaikan makna tahun Yubileum bagi kaum muda, karena tidak semua kaum muda mendapatkan kesempatan ini.
· Dalam penjelasan oleh Romo Vikaris Jendral, Romo Sutadi Pr mengatakan bahwa tahun Yubileum adalah tahun pengampunan dosa: Tahun yubileum adalah waktu yang tepat untuk meminta pengampunan dosa dan menerima rahmat khusus dari Tuhan. Selain itu tahun Yubileum merupakan Tahun merupakan waktu untuk pembebasan dari hukuman dosa dan untuk memperbarui komitmen hidup Kristiani. Dal;am tahun Yubileum terdapat Perayaan iman: momen istimewa untuk memperbarui iman, menghidupi kasih Kristus, dan meneguhkan komitmen untuk melayani sesama. Kaum muda atau peserta juga diberikan pengetahuan tentang tahun Yubileum sebagai tahun Luar Biasa dan Tahun ini yakni tahun 2025 dimana Paus Fransiskus telah menetapkan sebagai tahun Yubileum.
Pada pesan Misa hari minggunya, Pastor Ketua Komsos Keuskupan Ketapang mengucapkan banyak terima kasih kepada para peserta yang sudah mengikuti training pembuatan video Katekese tahun Yubileum dan beliau berharap kepada peserta agar mempraktekkan ilmu kilat yang didapatkan dalam waktu satu hari ini. |
"Jangan takut jika terdapat kekurangan dalam pembuatan filmnya, sebab ini lah kesempatan kita bangun komunikasi, berdiskusi, tanya jawab menggunakan teknologi berupa HP dan media sosial lainnya, nanti sebelum dishare ke medsos, filmnya bisa dishare ke saya dan ingat pesan pak Egdar, ada baiknya, saat penulisan skript dikonsultasikan terlebih dahulu, dengan saya atau narasumber lainnya, agar mudah editingnya nanti,"tutup Pastor Nedi.
Sekedar informasi bahwa anggota Signis Indonesia regio Kalimantan adalah komsos Keuskupan Ketapang, Komsos Keuskupan Agung Pontianak, komsos Keuskupan Agung Samarinda dan radio Dermaga Sekadau.
Editor: Pen Jab adio Dermaga Sekadau
P