Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Para Pasionis Rayakan Berdirinya Kongregasinya Pasionis

Foto Misa Bersama Umat di Biara Pasionis Sekadau, Kamis 19 Oktober 2023
Sekadau, dermagafm.com -  Perayaan Hari Lahirnya Kongregasi Pasionis tgl 19 Oktober 2023 yang diadakan di Biara  Konggreasi Biara Pasionis Sekadau,  diikuti oleh hampir seluruh Pastor Pasionis regio Kalimantan Barat, di antaranya Pastor Kristianus CP,  pastor paroki sekadau periode sebelumnya, Pastor Martinus CP, Pastor Paroki sekadau saat ini, Pastor Korman dari Sejiram, pastor Donatus dari Paroki Semitau, Pastor Paroki Rawak, Pastor Paroki Nanga Taman, Pastor Paroki Ng Mahap, Pastor Paroki Sungai Ayak dan pastor-pastor lainya. Acara ini dihelat pada hari Kamis 19 Oktober 2023.

Acara yang dipusatkan di Sekadau ini, pagi harinya diadakan "seminar kecil" yang diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari kaum milenial, para pastor, Suster dan Bruder juga sejumlah undangan lainnya dengan dua narasumber yakni Pastor Agustinus Kraeng CP dan Pastor Paskalis Nores Cp, seorang pastor dengan jabatan Konsultor Provinsial dan ahli liturgi. 

Malam harinya diadakan misa di biara dan misa ini dihadiri oleh sejumlah tokoh umat Katolik dari Sekadau,  diantaranya Bupati Sekadau, Aron , Ketua Pemuda Katolik, Abun Tono, anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Subarno, Aloysius - wakil Bupati periode 2015-2019 bersama istri, serta umat lainnya dari berbagai wilayah. Hadir juga Bapak Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Valentinus Saeng.

Beberapa saat sebelum Misa, radio Dermaga berkesempatan wawncara dengan salah satu narasumber yani Pastor Paskalis Nores, yang saat ini sebagai Wakil Ketua dan kepala HRD  di Yayasan Landak Bersatu (YLB) dan dosen di Unika St. Agustinus Hippo dan STT Pastor Bonus.

"Terima kasih Pak Nico dan radio Dermaga Sekadau atas liputannya. Kami berkumpul bersama-sama rekan pastor lainya dari regio Kalimantan Barat dan tadi pagi mengadakan seminar kecil-kecilan dengan dua narasumner, Pastor Agustinus Kraeng dan saya sendiri membahas tentang tema "merayakan Kematian Mistik dan miteri keselamatan." Satu poin penting yang kita dapatkan dari warisan Santo Paulus dari salib ini adalah kematian mistik ini adalah titik tolak bagi kita bagi umat sekalian dan bagi pesimis untuk bekerja lebih keras lagi untuk melihat aspek pendalaman rohani secara Pastoral," ujar Pastor yang merupakan alumnus Licentiat Pontifico IstitutoLiturgico Anselmianum-Roma dalam bidang Liturgi.

Menurut pastor asal Paroki Balai Berkuat Ketapang ini, secara personal kita melihat sisi kematian Yesus yang pernah mengalami kematian mistik dengan kesengsaraanya dan wafatnya untuk mencapai kemuliaan dan dengan demikian kematian mistik dan keselamatan itu tidak bisa dipisahkan. 

"Kematian mistik itu adalah suatu rangkaian dengan kemuliaan paskah yang kita lihat dari sudut ekaristinya dimana konsep kematian mistik ini dalam arti tidak melekat pada ciptaan, tetapi mengosongkan diri yang disebut dengan ketiadaan dan itulah yang disebut dengan kematian,"tambahnya.

Pastor juga menjelaskan bahwa Ekaristi adalah puncak dari kematian mistik dan point penting yang bisa kita ambil dari Santo Paulus dari Salib, bahwa setiap kali merenungkan kitab suc,  dia merenungkan kesengsaraan dari kematian mistik ini.  Selain itu, Pastor Nores juga mengatakan bahwa saat ini bagaimana para religius pasionis mewarisi ajaran pendiri ini bagaimana melihat tantangan zaman saat ini bersama umat lainnya.

Kepada kaum muda Katolik, Pastor Nores juga berpesan bahwa masa depan itu,  kita menentukannya dan kita harus menjadi agen perubahan mereka harus tahu dimana mereka berada dan harus idmana "temuniknya," harus tahu bagaimana adat istiadat lokalnya kultur dan budaya.

"Dengan demikian pendidikan menjadi sangat penting, tidak hanya pendidikan formal tetapi juga non formal yang dimulai dari keluarga sehingga dengan demikian bahwa anak muda yang memiliki tantangan yang luar biasa ini mereka juga harus mengalami kematian mistik,  tidak melekat pada hal-hal duniawi dalam arti tidak terlalu bergantung kepada elektronik, Hp atau hal cangih lainnya.  Mereka juga harus ambil bagian dalam penerusan karya  dengan mengambil sisi spiritualnya sehingga mereka betul-betul mempersiapkan diri menjadi agen perubahan,  sehingga mereka kuat dalam iman memiliki masa depan yang cerah dan mereka tidak menjadi penonton di tempatnya sendiri tetapi menjadi penerus gerenasi gereja dan perpanjangan tangan pasionis juga,"tutupnya.

Editor: Pen Jab radio

Info ini bisa didengarkan melalui radio Dermaga 100,9 FM atau bisa didengarkan di HP android anda, klik dermagafm.com, klik tanda 


Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya