![]() |
Kardinal Robert Francis Prevost dari AS dengan nama kepausan Paus Leo XIV terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru menggantikan Paus Fransiskus. (Foto: REUTERS/Claudia Greco |
Sekadau, dermagafm.com - Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat dengan nama kepausan Paus Leo XIV terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru menggantikan Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada 21 April lalu. Kardinal Prevost terpilih menjadi Paus Leo XIV setelah proses conclave atau pemilihan Paus baru berlangsung tiga putaran sejak Rabu (7/5).
Info ini kami dapatkan beritanya dari Vatican News, Reuters dan juga media TV KOMPAS.
Sebelum terpilih menjadi Paus ke-267, Prevost menjabat sebagai Uskup Chiclayo
di Peru dari 2015 hingga 2023. Ia merupakan salah satu Kardinal yang diangkat
langsung oleh mendiang pendahulunya, Paus Fransiskus.
Prevost juga merupakan Uskup Agung Chicago. Pria berusia 69 tahun ini memimpin
Keuskupan Agung terbesar di Amerika Utara.
Ia juga menjabat di Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, kawasan yang menjadi
rumah bagi hampir 40 persen umat Katolik di seluruh dunia.
Paus Leo XIV menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai misionaris di Amerika
Selatan dan baru-baru ini memimpin kantor Vatikan untuk pengangkatan uskup.
Paus Leo XIV sebelumnya bekerja selama 10 tahun di Trujillo, Peru, dan kemudian
diangkat menjadi Uskup di Chiclayo, kota Peru lainnya, dan bertugas di sana
dari 2014 hingga 2023.
Dalam sebuah wawancara dengan Vatican News tak lama setelah ia menjadi pemimpin
Dikasteri untuk Uskup, Kardinal Prevost mengatakan bahwa ia masih menganggap
dirinya seorang misionaris.
"Panggilan saya, seperti setiap orang Kristen, adalah menjadi misionaris,
untuk mewartakan Injil di mana pun seseorang berada," ucapnya saat itu,
seperti dikutip CNN
Dilansir dari The Telegraph, Kardinal Prevost dipandang sebagai seorang
reformis.
Ia memasukkan tiga perempuan ke dalam blok
pemungutan suara yang memutuskan uskup mana yang akan diteruskan kepada Paus.
Kardinal Prevost ditunjuk langsung oleh mendiang Paus Fransiskus untuk menjadi
kepala Dikasteri Vatikan, yang bertanggung jawab untuk memeriksa nominasi
pendeta senior di seluruh dunia.
Prevost juga merupakan presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, sebuah
jabatan yang membuatnya tetap berhubungan secara teratur dengan hierarki
Katolik di wilayah yang masih memiliki banyak umat Katolik tersebut.
Pidato pertama Paus Leo:
"Damai
sejahtera bagi kalian semua! Saudara saudari terkasih inilah salam pertama Kristus yang bamgkit, yang
telah menyerahkan nyawa Nya demi Allah, kiranya salam damai ini masuk kedalam
hari kalian, menjakau keluarga anda kepada semua orang, dimanapun mereka
berada, kepada semua bangsa, kepada seluruh bumi, damai sejahtera bagi kalian
semua!.
Izikan saya melanjutkan berkat yang sama Allah peduki pada kita, Allah mengasihi kita semua, dan kejahatan tidak akan menang! Kita semua berada ditangan (lindungan) Allah maka tanpa rasa takut, bersatu padu bergandengan tangan dengan Allah dan satu sama lain, mari kita terus maju," demikian Paus Leo.
Editor PenJab Radio Dermaga Sekadau