Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Soal PTM di masa pandemi, ini kata Kepala SMPN 1 Sekadau

 

Sekadau, dermagafm.com – Pertemuan Tatap Muka tahun 2022 ini sudah berlangsung memasuki bulan ke-2 di tahun ini. PTM ini sesuai dengan Surat Edaran dari Dinas Pendidikan berdasarkan Surat dari Gubernur dan Bupati . Hal ini dikatakan oleh Albinus Kepala SMP Negeri 1 Sekadau kepada Radio Dermaga saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. 

“PTM kami maksimalkan sesuai dengan petunjuk, 6 mata pelajaran sehari atau 6 jam pelajaran dan bisa jadi mata pelajarannya 3, masing-masing 2 jam dan waktu untuk tetap muka yang  normalnya 40 menit per jam pelajaran sekarang 35 menit per jam pelajarannya,”katanya.

"Supaya anak-anak peserta didik tidak berkerumun yang bisa berpotensi untuk pendemi, maka kami bagi dalam dua shift, shift pertama jam 07.00 sampai jam 11.30, dan shift kedua masuk jam12 dan selesainya 16.30  di mana telah dibagi menjadi 2 bagian rombongan belajar, yaitu kelas 7 dan kelas 9 ship pagi dan kelas 8 ship sore,” tambahnya.

Seperti yang kita ketahui bahwa jumah peserta didik di SMP N no 1 ini berjumlah 971 siswa-siswi dan menjadi SLTP terbanyak dalam menampung jumlah siswa di Kabupaten Sekadau ini.

“Dengan dibagi dalam dua shift  ini, maka potensi crowded nya bisa diantisipasi, sampai saat ini sudah  berjalan tanpa banyak kendala teknis dan yang paling penting hal ini mendapat dukungan penuh dari dewan guru yang berjumlah 74 orang dan juga mendapat support dari seluruh orang tua murid," ujarnya. 

Menurut Albinus yang sejak tahun 2015 menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMPN 1 ini, akan ada perubahan jumlah tenaga pengajar di tahun ini karena  ada 9 orang tenaga pengajar yang lolos tes menjadi Pegawai P3K.

“Ya kami akan kekurangan tenaga pengajar,  karena 9 orang tenaga pengajar ini lolos pada seleksi P3K dan kalau SK nya sudah keluar dan penempatannya  di tempat yang lain, artinya kami punya masalah kekurangan 9 tenaga pengajar ini, sementara ada peraturan baru yang tidak membolehkan mengangkat tenaga honor lagi. Kalau SK ke-9  tenaga yang lolos P3K ini keluar, kami akan ada kendala bagaimana mengisi kekurangan ini. Nah mudah-mudahan hal ini bisa dipertimbangkan oleh para pengambil kebijakan,”harapnya.

Dalam upaya memaksimalkan durasi jam pelajaran yang sudah berkurang ini, Kepala Sekolah dan Dewan Guru sudah mempunyai komitmen untuk menggunaan waktu yang maksimal dan efisien terutama dalam sistem pembelajaran. 

“Jam 06.45 sudah dibunyikan bel masuk kelas dan setiap guru sudah hadir di ruang kelas masing-masing  dan jam tujuh bel tanda pelajaran dimulai dan saya selaku Kepala sekolah sudah hadir sebelum jam yang ditentukan, karena saya harus memberikan teladan bagi yang lainnya, dan begitu juga yang lainnya. Kami sudah sepakat untuk berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik yang sudah dipercayakan kepada sekolah  ini. Seandainya ada tenaga yang sakit, kami sudah siapkan pula guru penggantinya dan ada guru piket setiap harinya  4 orang. Saya yakin ini akan menjadi sebuah kebiasaan atau tradisi kami dalam membangun sebuah kedisiplinan khususnya di sekolah ini dan juga bisa menjadi inspirasi bagi yang lainnya,”ujarnya lagi. 

Kepala Sekolah juga menuturkan sarana dan prasarana kesehatan sudah disiapkan oleh lembaga ini bahkan jauh sebelum pandemi Corona Covid19. (Radio Dermaga)

Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya