Sekadau, dermagafm.com - Gawai Dayak XII Kabupaten Sekadau yang berlangsung sejak tanggal 18 Juli, akan ditutup pada tanggal 22 Juli malam hari dan sampai saat ini tampaknya penonton semakin banyak setiap malam dan malam penutupan ini diharapkan Tuhan memberikan berkatnya untuk Sekadau.
Radio Dermaga berhasil mewawancarai beberapa anak muda, di antaranya Bujang Dara tahun 2022 dan beberapa calon bujang dan dara tahun 2023, juga tamu satu-satunya dari Eropa, Immi Luna dari Swedia, Medan, asal Dayak Iban Serawak, juga Ketua Panitia Martinus Siden serta Leo, Ketua FMDKS.
Martinus Siden, Ketua Panitia berterima kasih karena dukungan semua panitia, dukungan Ketua dan DAD Kabupaten Sekadau, dukungan Komekar, dukungan dari Pemerintah dan semua masyarakat yang sudah berpartisipasi aktif selama gawai.
"Terima kasih kepada semuanya, anggota Panitia semuanya ya, terima kasih kepada DAD, terutama untuk Pak Ketua, Jefrai Raja Tugam yang terus membantu panitia, juga kepada kontingen DAD dari 7 Kecamatan. Sampaikan salam dan terima kasih untuk Immi Luna dan kawannya dari Swedia yang juga menjadi tamu kita dan kepada semua warga masyarakat yang sudah sampai hari ini meramaikan acara Gawai ini dan saya berharap agar gawai ini bisa ditutup sesuai dengan rencana nanti malam," ujarnya.
Bujang Tahun 2022, Sandi asal Belitang Hulu: "Saya berharap untuk gawai Dayak Kabupaten Sekadau ini yang ke-12 di tahun 2023 ini masyarakat dapat kembali mengingat asal usul dia terkait dengan Identitas Kita sebagai orang Dayak dan berharap lewat Gawe Dayak, budaya Dayak selalu dilestarikan dengan kegiatan-kegiatannya dan bagi orang Dayak di Kabupaten makin bermartabat, maju dan sejahtera."
Aprilia, Dara Gawai Dayak Tahun 2022: "Saya sendiri itu bangga juga karena menjadi ikon Dayak di mana kami berdua sebelumnya pernah Menang Menjadi bujang dara gawai dan harapan saya untuk gawai itu seperti bujang untuk pelestarian budaya Dayak, juga untuk memperkenalkan mempromosikan untuk orang-orang luar sana. Apalagi kita sekarang kan sudah punya media sosial dan media lainnya yang bisa untuk menjadi sarana untuk kita menyampaikan apa sih Dayak terhadap orang luar dan juga untuk mematahkan pikiran negatif orang-orang terhadap Orang Dayak, selain itu, lewat Gawai ini kita lestarikan Budaya Dayak."
Calon Bujang, Riski asal Mahap dan Riska utusan Komekar: Keduanya baru pertama kali mengikuti acara Bujang dan dara Gawai. Mereka bersyukur karena bisa hadir menjadi calon dan berharap supaya ajang gawai sebagai ucapan syukur ini bisa terus berlanjut untuk generasi kita ke depan.
Immi Luna asal Swedia: "Woo saya sangat senang bisa berada di Sekadau, orang Sekadau tampaknya semuanya senang dengan saya, berfoto senyumnya luar biasa. Itu sungguh menyenangkan dan saya sangat bangga bisa hadir melihat sebuah kebudayaan yang berbeda dari Negara saya, Swedia dan saya merasa diteirma dengan baik oleh semuanya. Malam pertama saya disuguhkan dengan tuak, sungguh sebuah penerimaan yang luar biasa, karena saya punya kawan pak Nico yang kenal dengan saya agustus tahun 2022 saat gawai di Balai Karangan, pak Nico dan panitia undang saya untuk hadir dan luar biasa..Kebudayaannya sungguh luar biasa,berbeda dengan kami di Swedia. Kaum mudanya sangat ramah dan mereka saya kira sangat sopan semuanya dan saya kira itu ciri-ciri anak muda yang bagus dan perlu diteruskana nantinya."
Leonardus asal Tapang Perodah, Ketua Forum Mahasiswa Dayak Kabupaten Sekadau: Saya sangat senang dengan hadir di acara Gawai Dayak ini. Kontribusi dari setiap DAD saya liat sangat antusias sekali demi kesuksesan Gawai ini. dan kami berharap agar makin maju dengan berbagai Suku yang ada agar ke depannya suku-suku lainnya juga bisa berkontribusi demi kemajuan budaya Dayak itu sendiri dan berharap kepada pemerintah makin memajukan Budaya Dayak ini ke depannya."
Editor: Pen Jab Radio
Info ini bisa didengarkan melalui Radio Dermaga 100,9 FM, atau di dermagafm.com