![]() |
| Foto internet ttg Purgatorium atau peringatan Hari Arwah Umat Beriman Katolik |
Sekadau, dermagafm.com – Setiap tanggal 2 November, Gereja Katolik di seluruh dunia memperingati Hari Arwah Semua Orang Beriman, yang lebih dikenal dengan sebutan Misa Arwah. Perayaan ini menjadi momen istimewa bagi umat Katolik untuk mengenang serta mendoakan arwah orang-orang yang telah meninggal dunia.
Hal ini dikutip oleh Radio Dermaga dari internet Wikipedia tentang Hari Arwah atau dalam Bahasa Inggris disebut All Soul's Day. Dijelaskannya bahwa hanya Gereja Katolik, Ortodox Timur dan Gereja Anglikan saja yang merayakan kegiatan besar tersebut.
Menurut Wikipedia bahwa menjelang peringatan tersebut, umat Katolik yang memiliki keluarga almarhum biasanya melakukan pembersihan dan penataan makam di pemakaman. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kasih dan penghormatan kepada sanak keluarga yang telah berpulang, sekaligus mempersiapkan tempat ziarah doa menjelang Misa Arwah.
Di berbagai paroki, termasuk di Kabupaten Sekadau, umat Katolik akan berkumpul pada 2 November untuk mengikuti Perayaan Ekaristi Misa Arwah yang dipimpin oleh para imam. Dalam perayaan ini, umat membawa intensi doa bagi keluarga, sahabat, serta semua orang beriman yang telah meninggal dunia, agar mereka memperoleh kedamaian abadi di sisi Tuhan.
Tradisi Misa Arwah merupakan ungkapan iman Gereja Katolik akan kehidupan kekal dan harapan akan kebangkitan. Melalui doa, kurban Ekaristi, dan kunjungan ke makam, umat Katolik menegaskan kasih serta persaudaraan yang tak terputus antara yang hidup dan yang telah meninggal.
Selain Misa di gereja, sebagian umat juga mengadakan doa bersama di pemakaman, menyalakan lilin, dan meletakkan bunga di makam sebagai tanda kasih serta penghormatan kepada mereka yang telah mendahului.
Peringatan Hari Arwah Semua Orang Beriman menjadi pengingat bagi umat Katolik akan pentingnya berdoa bagi jiwa-jiwa yang telah berpulang, sekaligus meneguhkan iman akan janji keselamatan dan kebangkitan dalam Kristus.
Kapan Tradisi ini dimulai? Peringatan secara resmi atas para orang suci dan martir telah ada dalam gereja Kristen awal sejak legalisasinya yaitu abad ke-11 saat Abas odilo menetapkannya sebagai suatu hari bagi para rahib dan biara Cluny dan semua biara terkait agar berdoa bagi jiwa-jiwa di api pencucian atau Purgatorium.
Editor Penanggung jawab Radio Dermaga Sekadau
