 |
| Foto Bersama Pengurus ISKA saat Muscab 14 Desember 2025 |
Turut hadir Pengurus DPD ISKA Propinsi, yakni Ketua DPD Drs. Agustinus Clarus beserta beberapa pengurus inti, semua kaum sarjana Katolik dalam kota Sekadau.
Muscab ISKA Sekadau kali ini mengusung tema “Menjunjung Martabat Kemanusiaan dalam Kesetaraan, Kesejahteraan, dan Keadilan Sosial”, sebagai refleksi komitmen para sarjana Katolik dalam menjawab tantangan sosial di tengah masyarakat.
Dalam musyawarah tersebut, Drs. Paulus Subarno, M.Si, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua, kembali terpilih secara aklamasi untuk memimpin ISKA Kabupaten Sekadau pada periode selanjutnya, yakni 2025-2029. Pemilihan secara aklamasi mencerminkan kepercayaan penuh anggota terhadap kepemimpinan yang telah dijalankannya.
Sebelumnya, kegiatan diawali dengan sambutan Ketua Panitia, Matius Jhon, S.Pd., M.Si., yang menyampaikan bahwa pelaksanaan Muscab berlandaskan AD/ART organisasi serta Surat Keputusan Ketua DPC ISKA Sekadau.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua DPRD Provinsi, yang juga merupakan anggota ISKA. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar setiap warga, menciptakan kesempatan yang setara, serta memastikan kesejahteraan dan keadilan sosial dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Melalui Muscab ini, ISKA Kabupaten Sekadau diharapkan semakin solid dan berperan aktif sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah yang berkeadilan dan bermartabat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua ISKA DPD Kalbar, Drs. Agustinus Clarus dalam sambutannya berpesan kepada para sarjana dan cendekiawan Katolik di Kabupaten Sekadau,
"Marilah kita bersama belajar membaca tanda-tanda zaman. Saat ini masyarakat kita menghadapi tantangan dekadensi moral dan budaya hedonisme. Karena itu, kehadiran kita sangat dibutuhkan untuk mendampingi, mendidik, dan melayani masyarakat dengan hati, "katanya.
Agustinus Clarus berharap agar di tengah pesatnya perkembangan teknologi, hendaknya kita bersikap bijak. Teknologi bukan tujuan, melainkan sarana. Pendidikan menjadi kunci agar teknologi sungguh membantu manusia bertumbuh, bukan malah memperbudaknya.
"Kiranya para sarjana Katolik di Sekadau mampu menjadi terang dan garam, membawa nilai iman, moral, dan kemanusiaan di tengah kehidupan masyarakat,"tambahnya seraya mengetuk palu tanda dibukanya Muscab Iska Kabupaten Sekadau.
Acara yang berjalan sangat akrab ini ditutup dengan sambutan Bupati Sekadau yang dibacakan oleh PLH Sekretaris Daeragh , Drs, Sande M.Si (Ika)
Editor: Pen Jab Radio Dermaga